Akhir November, BGN Targetkan Layani MBG 40 Juta Orang
NU Online · Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat jumpa pers usai rapat terbtas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/10/2025). (Foto: Tangkapan layar youtube sekretariat presiden).
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melakukan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/10/2025).
Kepada awak media, Dadan menjelaskan bahwa pihaknya akan mengoptimalisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 40 juta penerima manfaat pada November 2025 mendatang.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah laporkan ada 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten dan 7022 kecamatan dan berpotensi melayani 39,5 juta. Insyaallah akhir bulan ini mungkin kita sudah akan melayani 40 juta,” ujarnya dikutip NU Online dari tayangan youtube Sekretariat Presiden.
Sementara untuk penyerapan anggaran program MBG, menurut Dadan telah mencapai setengah dari anggaran yang diberikan. “Hari ini penyerapan makan bergizi sudah mencapai 35,6 triliun, sudah mencakup 50,1 persen,” lanjutnya.
Dadan pun menyampaikan, optimismenya terhadap capaian target penerima manfaat program MBG hingga akhir tahun.
"Kita kejar terus target sampai akhir tahun mudah-mudahan 82,9 juta (penerima manfaat) bisa kita layani di akhir tahun," katanya.
Dadan menyampaikan bahwa keyakinan ini berdasarkan pada pelaksanaan program di lapangan seperti peningkatan jumlah SPPG yang terus bertambah setiap harinya.
“Seperti diketahui kita bisa menghasilkan SPPG baru setiap hari sekitar 200 dan itu berpotensi melayani 600 ribu penerima manfaat setiap hari. Kita akan kejar di dua bulan terakhir ini agar bisa tercapai 82,9 juta. Dan Pak Presiden akan mengapresiasi itu meskipun akan memaklumi kalau misalnya katakanlah 75 juta bisa tercapai,” jelasnya.
Lebih jauh, Dadan menyebut ratas tersebut membahas perkembangan pelaksanaan program prioritas nasional di berbagai bidang, sekaligus menjadi forum bagi Prabowo untuk memantau langsung capaian dan progres dari program yang berjalan.
“Hari ini beberapa menteri, Menko, Gubernur BI, dan Kepala OJK diundang oleh Pak Presiden untuk berdiskusi terkait dengan bidangnya masing-masing. Dan Pak Presiden ingin memonitor dan langsung juga ingin mendapatkan laporan progres terkait bidang masing-masing,” terangnya.
Diketahui, bahwa jumlah korban keracunan terkait MBG sejak awal tahun ini telah mencapai lebih dari 11.000 orang, menurut data Kementerian Kesehatan per 5 Oktober 2025.
Terbaru, sebanyak 133 siswa dari sejumlah sekolah di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program MBG pada Selasa (28/10/2025). Hingga Rabu (29/10/2025) pagi, sebagian siswa masih menjalani perawatan di berbagai fasilitas kesehatan.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat mencatat, para siswa yang terdampak berasal dari SD Negeri 2 Cibodas, SD Negeri Buahbatu, SMP Negeri 4 Lembang, dan SMK Putra Nasional Cibodas. Gejala yang dialami para korban bervariasi, mulai dari mual, muntah, pusing, hingga diare.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
Terkini
Lihat Semua