Bandarlampung, NU Online
Provinsi Lampung akan menorehkan sejarah sebagai salah satu tempat dihelatnya forum tertinggi Nahdlatul Ulama yakni Muktamar ke-34. Agenda lima tahunan ini tidak hanya akan dihadiri oleh perwakilan pengurus NU, tokoh NU dan para santri dari seluruh penjuru Indonesia, namun juga akan dihadiri oleh pengurus NU dari berbagai negara.
Sebagai tuan rumah Muktamar ke-34 yang rencananya akan dilaksanakan pada 22-27 Oktober 2020 ini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung pun tidak main-main dalam menyiapkan segala hal demi kesuksesan Muktamar kali ini. Menyiapkan hal ini PWNU akan menggelar Musyawarah Kerja Wilayah Khusus (Mukerwilsus) bertemakan "Dengan Mukerwilsus, Kita Sukseskan Pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung menuju Kemandirian NU”.
Ketua Panitia Mukerwilsus PWNU Lampung Sholihin mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk persiapan Muktamar ke-34 NU di Provinsi Lampung dan Munas/Konbes NU tahun 2020 di Sarang Rembang Jawa Tengah. Secara umum Mukerwilsus akan membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan Konferensi Wilayah dan mengkaji perkembangan organisasi serta peranannya di tengah masyarakat.
"Secara khusus kita akan membahas secara teknis dan detail semua hal terkait dengan pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung selain menyiapkan konsep materi sebagai aspirasi PWNU Provinsi Lampung yang akan disampaikan dalam Forum Munas dan Konbes NU di Sarang Rembang Jawa Tengah," jelasnya kepada NU Online, Kamis (16/1).
Dijadwalkan Mukerwilsus ini akan dilaksanakan selama dua hari pada 27-28 Januari 2020 dan diikuti oleh utusan PBNU, PWNU, PCNU se-Provinsi Lampung serta badan otonom dan lembaga.
Sholihin menegaskan bahwa amanah menjadi tuan rumah Muktamar merupakan sebuah penghargaan dan kepercayaan yang luar biasa dan patut disyukuri. Selain keberkahan tak ternilai harganya, Muktamar ini juga akan meningkatkan perputaran roda ekonomi di Provinsi Lampung.
"Peserta yang hadir dari seluruh Indonesia dan 34 negara akan membanjiri Lampung. Otomatis tempat penginapan mulai kelas home stay sampai pada kelas hotel berbintang akan ramai. Mereka juga akan mengunjungi pusat kuliner mulai dari kaki lima sampai kelas hotel, belanja oleh-oleh khas lampung di semua sudut kota dan mereka juga dipastikan akan mengunjungi destinasi-destinasi wisata yang ada di Provinsi Lampung. Ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung," jelasnya.
Selain itu Muktamar bagi warga NU bukan hanya sekadar forum pengambilan keputusan formal organisasi. Muktamar juga merupakan forum silaturahim alumni baik bagi sesama alumni pondok pesantren (santri) maupun santri dengan sang kiai.
"Pertemuan kembali santri dengan kiai, bagi seorang santri merupakan kesempatan yang langka dan diyakini penuh barakah. Hal inilah yang menjadi magnet dan mampu menggerakkan warga NU untuk selalu ramai menghadiri acara-acara NU terlebih lagi kegiatan setingkat Muktamar," tambahnya.
Persiapan seperti akomodasi dan fasilitas lainnya menurut Sholihin menjadi salah kunci kelancaran dan kesuksesan Muktamar besok. "Kita tak ingin mengecewakan amanah ini. Dan inilah yang akan dibahas pada Mukerwilsus," tandasnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin