
Hasil gambaran awal ketika virus corona diteliti di laboratorium. (Foto: Sicence Photo Library via BBC)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Ketua Satgas NU Peduli Covid-19, dr Muhammad Makky Zamzami menjelaskan beberapa kelemahan virus corona melalui sejumlah cara yang perlu dilakukan oleh masyarakat.
Menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, virus corona tidak jauh berbeda dengan virus lainnya. Jika virus tersebut tidak mendapatkan host (orang, hewan, atau benda) maka virus akan lemah, kemudian mati dengan sendirinya.
“Jadi, ketika virus tidak mendapatkan host, dia akan mati. Walaupun ada beberapa virus yang bisa bertahan, tapi hanya beberapa jam saja,” kata dr Makky kepada NU Online, Selasa (14/4).
Berikut penjelasan dokter Makky yang juga salah seorang pengurus Ikatan Dokter Indoensia (IDI) terkait beberapa langkah yang dapat melemahkan virus corona:
1. Cahaya Matahari
Para ahli menyatakan virus Covid-19 melemah karena sinar matahari. Hal ini didasarkan pada kesamaan virus corona penyebab SARS yang sudah terbukti melemah pada suhu panas. Berdasarkan data yang diterbitkan WHO, virus penyebab SARS bisa terbunuh pada suhu 56 derajat celcius.
Kecuali pada benda-benda yang lembab, virus corona akan hinggap dalam waktu yang lumayan lama seperti kayu, dinding dan pakaian. Karena itu, diupayakan benda-benda tersebut terkena sinar matahari.
2. Sabun
Sabun atau karbol yang mengandung cairan disinfektan dapat mencegah perkembangan virus corona. Sebab itu, masyarakat dianjurkan sering mencuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir.
“Kalau misalnya di tangan cuci tangan kena sabun itu lapisan dindingnya langsung mati, rusak pada sabun,” tutur Makky.
3. Cairan Disinfektan
Cairan disinfektan atau karbol dapat melemahkan virus. Cairan ini ampuh mengusir Covid-19 sekalipun virus tersebut menempel di benda-benda yang lembab. “Cairan disinfektan dapat melemahkan perkembangan virus,” ucap Makky.
4. Imunitas Kuat
Covid-19 juga tidak akan bertahan lama di tubuh individu yang memiliki daya tahan tubuh (imunitas) yang kuat.
Karena itu, masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh dengan beragam cara misalnya dengan berolahraga, istirahat yang cukup, asupan gizi yang seimbang, tidak stres dan minum vitamin atau ramuan lain yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Terpopuler
1
Ketum GP Ansor Hadiri Haul Ke-57 Guru Tua, Perkuat Ukhuwah dan Dakwah Moderat
2
Syekh Hasan Al-Masyath, Ulama yang Lahir dan Wafat di Bulan Syawal
3
Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025 Diumumkan, Peserta Siap Ikuti Bimtek pada 14 April
4
Haul Akbar 1 Abad Syaikhona Kholil, Menghidupkan Warisan Pemikiran untuk Pedoman Masa Depan
5
Harga Stabil, Beras Kualitas Medium Paling Banyak Diminati Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah
6
F-Buminu Sarbumusi Resmikan Pesantren Vokasi Calon PMI, Langkah Perbaikan Tata Kelola Migrasi
Terkini
Lihat Semua