Syekh Ali Jaber usai mengisi acara di Jember Jawa Timur beberapa tahun lalu. (Foto: NU Online/Aryudi A Razak)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Wafatnya pendakwah sekaligus tokoh Agama Syekh Ali Jaber menyisakan pilu bagi masyarakat Indonesia. Beberapa menit setelah beredar kabar penghafal Al-Qur’an tersebut kembali ke hadirat Allah SWT, Kamis (14/1) pagi, sontak membuat seluruh elemen bangsa kaget. Seolah tidak percaya bahwa pendakwah asal Madinah, Saudi Arabia itu benar-benar telah tiada.
Salah seorang yang merasa kehilangan kepergian sosok Syekh Ali Jaber adalah artis Deddy Corbuzier. Sahabat Gus Miftah ini meluapkan semua kesedihannya di podcast miliknya.
Kesedihan dan pengalaman mewawancarai Syekh Ali Jaber disampaikan Deddy melalui akun youtube, sesaat setelah mendapatkan kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Testimoni Deddy Corbuzier ini jadi trending 9 di youtube. Tepat 7 jam setelah ditayangkan, viewers konten podcast tersebut mencapai 2 juta lebih.
Dalam kesempatan itu, pria yang lahir di Jakarta 28 Desember 1976 menceritakan pengalaman berbincang dengan almarhum. Bagi dirinya, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang sabar dan pemaaf. Meski sempat akan ditusuk ketika menyampaikan tausiyah di Lampung, Syekh Ali Jaber mengaku tidak mempersoalkan.
Dia pun meminta agar kejadiannya itu tidak diributkan. Bahkan, ketika jamaah ada yang terpancing untuk memukuli orang yang akan menusuknya itu, Syekh Ali Jaber justru melarangnya.
Bahkan, kata Deddy Corbuzier, kehadiran pendakwah bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ke podcastnya tersebut untuk menenangkan masyarakat yang saat itu sempat ramai karena kejadian yang menimpa dirinya.
"Beliau datang ke podcast ini. Pada saat itu, punya satu visi. Untuk menenangkan rakyat Indonesia supaya tidak terjadi kerusuhan, tidak terjadi keramaian, tidak terjadi keributan," sebut Deddy Corbuzier sambil tersedu sedih.
Memang, pasca terjadi penusukan kepada Syekh Ali Jaber ada pihak-pihak yang memanfaatkan momentum itu seolah apa yang terjadi adalah perencanaan pembunuhan yang telah diskemakan oleh pihak tertentu. Situasi itu pun mengakibatkan adanya keributan antarkelompok masyarakat. Muncul pula informasi bohong terkait kondisi Syekh Ali Jaber setelah ditusuk yang menyesatkan publik.
"Yang mendukung atau membela beliau dengan menggunakan tameng apapun agama atau politik, yang akhirnya membuat kita resah. Akhirnya beliau datang kesini untuk memviralkan bahwa beliau tidak apa-apa. Supaya orang tenang dan sabar," beber Deddy.
Seperti diberitakan sebelumnya, Syekh Ali Jaber ditusuk oleh seorang pemuda tak dikenal berinisial AA (24) di Lampung usai memberikan ceramah. Syekh Ali Jaber mengungkapkan detik-detik saat dia hendak ditusuk orang tak dikenal.
Ketika tahu ada orang datang dan akan mencelakai dirinya, dia langsung mengangkat tangan untuk menutupi bagian leher. Lalu, pisau yang dibawa pelaku menusuk lengannya.
"Saya bisa selamat karena Allah takdirkan. Saya angkat tangan di posisi ke depan leher dan dada, dan tusukan cukup keras, cukup kuat, sampai separuh pisau masuk ke dalam, cukup dalam," kata Syekh Ali Jaber dalam video yang diunggah di akun YouTube 'Syekh Ali Jaber', Ahad 13 September 2020 lalu.
Kini pendakwah pemaaf itu telah tiada. Allah lebih dulu memanggil beliau ke hadapan-Nya. Mudah-mudahan, segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang maha Agung. Beliau meninggalkan seorang istri dan satu orang putra.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua