Sementara itu Dr Syahrizal Syarif, epidemologis dan Ketua PBNU Bidang Kesehatan menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Satgas dan relawan, pos relawan. Dan. yang paling pokok menyampaikan terima kasih dari PCNU karena teman-teman PDNU mendorong pelayanan yang lebih baik di tingkat PDNU.
"PBNU adalah civil Society. PBNU dipercaya menyalurkan berbagai bantuan bantuan seperti dari Kompas, Kedutaan Singapura, Perusahaan Industrial Park di Morowali, dan kini juga terlibat dalam penanganan langsung di lapangan dalam PDNU," katanya.
Secara garis besar dr Syahrizal menyampaikan bahwa secara epidemilogi, virus corona telah terkonfirmasi di 175 negara di seluruh dunia dari 193 negara anggota PBB. Sebanyak 72 persen negara dilaporkan sudah dengan status wabah menurun, terkendali dan hampir selesai seperti Vietnam, China, Thailand, Australia, Austria.
"Kita semua harus saling berhati hati dan tetap waspada," katanya.
Sementara itu, Ketua PW Jawa Tengah dr Suhardiyono, SpOT Ketua PDNU Jawa Tengah melaporkan bahwa untuk satgas belum bisa dilakukan karena berinteraksi langsung dengan kegiatan yang dilakukan dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah yakni dalam program Jogo Tonggo, jogo Kampung setingkat RT / RW.
Prof Armyn Nurdin dari PDNU Makassar mengungkapkan kini sedang mengembangkan pembinaan kepada satu puskesmas di satu wilayah lokasi sebagai model memutus rantai penyebaran berbasis population at risk. Selama sebulan bulan melakukan spot mass dan hasilnya akan dilaporkan beberapa hari kedepan.
Sementara itu, PDNU Gresik melaporkan bahwa PDNU Gresik melibatkan MWCNU sebagai ujung tombak pelayanan dan data. Karena semua data ada di daerah, oleh karena itu MWC NU Gresik diminta kreatif, membuat data dan meme dari data yang ada.
Sementara itu Zulfikar As'ad, Ketua Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu), mengungkapkan rumah sakit-rumah sakit NU yang ditunjuk sebagai tempat perawatan pasien Corona, alasan mengapa RS anggota Arsinu mengajukan diri sebagai RS Rujukan. "Dengan mengajukan diri sebagai RS rujukan Covid-19 maka membuktikan bahwa RS anggota Arsinu mempunyai protap yang sudah standar dan sesuai standar WHO," ujarnya.
Satgas NU Peduli Covid-19 dibentuk oleh PBNU, untuk itu Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PP PDNU) melakukan koordinasi dalam melakukan kegiatannya, selain tentunya sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Satgas NU Peduli Covid-19.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua