Nasional

Forum Lintas Agama dan Peradaban Bersama Grand Syekh Al-Azhar Akan Dihadiri 1.800 Partisipan

Selasa, 9 Juli 2024 | 20:00 WIB

Forum Lintas Agama dan Peradaban Bersama Grand Syekh Al-Azhar Akan Dihadiri 1.800 Partisipan

Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb saat baru tiba Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) di South City, Tangerang Selatan pada Selasa (9/11/2024) hari ini. (Foto: dok. PSQ)

Jakarta, NU Online

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) mengabarkan bahwa forum lintas agama dan peradaban atau Interfaith and Intercivilizational Reception bersama Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb akan dihadiri ribuan partisipan.


Ia mengatakan, sekitar 1.800 partisipan diperkirakan hadir dalam forum yang digelar di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat pada Rabu (10/7/2024) besok.
 

“Akan hadir 1.800 undangan dalam acara yang berjudul Interfaith and Intercivilizational Reception besok itu,” kata Gus Ulil saat dikonfirmasi NU Online, Selasa (9/7/2024).
 

Gus Ulil mengatakan, forum tersebut akan dihadiri oleh perwakilan tokoh dan umat dari lima agama yakni Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.


Adapun tokoh agama yang dijadwalkan hadir di antaranya Kardinal Ignatius Suharyo (Katolik), Bhante Pannavaro (Buddha), dan Pendeta Gomar Gultom (Kristen Protestan).
 

Gus Ulil menjelaskan, agenda tersebut ditujukan untuk menyambut kedatangan Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb. Pertemuan ini juga bertujuan untuk mengapresiasi peran penting Grand Syekh Al-Azhar dalam membangun hubungan harmonis antaragama, utamanya antara Islam dan Kristen.
 

“Pertemuan besok adalah untuk untuk menyambut kedatangan Grand Syekh Azhar sebagai sosok yang punya peran penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara dunia Islam dan dunia Kristen,” terang Gus Ulil.
 

Upaya Grand Syekh Al-Tayeb dalam membangun harmoni antaragama tersebut, lanjut Gus Ulil, kian kentara setelah Grand Syekh Al-Tayeb bersama Imam Katolik Dunia Paus Fransiskus menandatangani dokumen Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian pada Februari 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dokumen ini merupakan simbol penting dalam upaya memperkuat perdamaian dan persaudaraan antaragama.
 

Ia juga menyebut bahwa PBNU menghargai upaya Grand Syekh Al-Tayeb dalam menyebarkan gagasan wasathiyah al-Islam atau moderasi Islam.
 

"Corak Islam yang dikembangkan oleh al-Azhar selaras dengan corak Islam Nusantara yang berkembang di Indonesia," ujar Gus Ulil.


Sebagai informasi, Grand Syekh Al-Tayeb tengah melakukan kunjungan ke Indonesia selama empat hari, sejak 8 hingga 11 Juli 2024.
 

Selama di Indonesia, Grand Syekh mengisi Kuliah Umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang lanjut dengan kunjungan ke Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) di Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (9/7/2024).
 

Selanjutnya, ia akan bertolak menghadiri Interfaith and Intercivilizational Reception yang digelar Rabu (10/7/2024) besok. Syekh Al-Tayeb juga dijadwalkan akan menyampaikan pidato serta menerima penghargaan dari PBNU.