GP Ansor Bangun Usaha Ayam Broiler 30 Ribu Ekor, Perdana Beroperasi di Subang
NU Online · Senin, 29 Desember 2025 | 10:00 WIB
Subang, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Kelompok Usaha Gotong Royong BUMA Chicken Park (BCP) membangun usaha peternakan ayam broiler berkapasitas 30.000 ekor di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Ahad (28/12/2025). Pembangunan ini menjadi realisasi tahap pertama program pemberdayaan ekonomi kader Ansor.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan, pendirian kandang ayam broiler tersebut menjadi penutup tahun 2025 sekaligus langkah awal pengembangan usaha serupa di berbagai daerah.
“Alhamdulillah, kita bisa menutup akhir tahun dengan mendirikan kandang ayam broiler sebanyak 30.000 ekor di Subang. Ini realisasi tahap pertama. Insyaallah ke depan akan ada realisasi berikutnya yang bisa menyeluruh hingga ke tingkat kader di seluruh Indonesia,” ujar Addin.
Ia menegaskan, program ini bertujuan memperkuat pemberdayaan ekonomi kader sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Menurutnya, model usaha yang dibangun harus memberi manfaat langsung bagi kader dan organisasi.
“Ini upaya mengintegrasikan program Ansor di level paling bawah dengan program kedaulatan pangan yang sedang digencarkan pemerintah, sekaligus melakukan pemberdayaan ekonomi kader dan organisasi,” jelasnya.
Addin menyebut, usaha peternakan ayam broiler ini dapat dikembangkan secara gotong royong oleh kader di daerah. Kader dapat berkontribusi sesuai potensi masing-masing, baik sebagai pemodal, penyedia lahan, maupun penyedia bibit ayam.
“Pengelolaannya bisa dilakukan bersama-sama dengan mengedepankan aspek akuntabilitas dan manajemen bisnis modern. Siapa yang punya lahan, modal, atau bibit ayam silakan dirembuk. Ekonomi kader jalan, kas organisasi juga jalan,” tandasnya.
Program peternakan ayam broiler ini diketahui telah dikukuhkan sejak Oktober 2025 di Bandung. Program tersebut mengusung semangat ekonomi kerakyatan yang berbasis pada potensi kader Ansor di desa-desa.
“Usaha ini memang untuk kader, sepenuhnya untuk kesejahteraan kader. Tolong dimaksimalkan,” ujar Addin menegaskan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sahabat Bintang Perkasa, Syamsul Arifin, menyampaikan bahwa pengembangan usaha ayam broiler yang berada di bawah manajemen perusahaannya akan diawasi secara ketat dan dilakukan evaluasi secara berkala.
“Meskipun Kelompok Usaha Gotong Royong ini adalah usaha kader untuk kader, prinsipnya tetap bisnis. Ke depan akan ada evaluasi rutin, penindakan jika diperlukan, sekaligus apresiasi bagi yang berprestasi,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi agar usaha tersebut tidak hanya berdampak bagi kader dan organisasi, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat luas di sekitarnya.
Terpopuler
1
Kronologi Persoalan di PBNU (9): Tabayun Kiai Miftach, Tanggapan Gus Yahya, dan Pertemuan di Lirboyo
2
PBNU Adakan Silaturahmi Syuriyah-Tanfidziyah di Kediaman Rais Aam Hari Ini
3
PBNU Kembali Guyub, Sepakat Bersama Sampai Akhir Kepengurusan
4
Silaturahmi PBNU di Kediaman Rais Aam, Pengurus Mulai Berdatangan
5
Pesan Terakhir KHR Asnawi Kudus untuk Pengurus dan Warga NU: Jangan Merasa Pintar Sendiri!
6
Sebulan Banjir Sumatra: Korban Meninggal Tembus 1.137 Jiwa, 457 Ribu Warga Mengungsi
Terkini
Lihat Semua