GP Ansor Sampaikan Duka atas Korban Meninggal Akibat Banjir
Kamis, 2 Januari 2020 | 08:30 WIB
“Saya atas nama pribadi dan seluruh pengurus dan kader Ansor – Banser seluruh Indonesia menyampaikan duka mendalam atas korban meninggal akibat bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya. Semoga korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi cobaan ini,” kata Gus Yaqut lewat keterangan tertulisnya kepada NU Online, Kamis (2/1) di Semarang.
Gus Yaqut meminta pemerintah bertindak cepat dalam mengatasi banjir agar korban jiwa tidak lagi bertambah. Apalagi, BNPB dan BMKG, cuaca ekstrem masih akan berlanjut sampai 5 Januari mendatang.
Mengutip data Kemensos RI, korban jiwa telah mencapai 21 orang. Sedangkan menurut catatan Pemprov DKI Jakarta ada lebih dari 19 ribu orang mengungsi akibat banjir. Yang diperlukan sekarang adalah penanganan masyarakat terdampak banjir.
Gus Yaqut mengatakan, pihaknya telah menerjunkan Banser Tanggap Bencana (Bagana) ke lokasi-lokasi bencana untuk membantu penanganan korban banjir, mulai dari evakuasi hingga membantu menampung bantuan untuk korban bencana.
“GP Ansor bekerja sama dengan aparat terkait seperti kepolisian, BNPB, pemerintah daerah melakukan evakuasi korban. Selain itu, mendirikan posko-posko siaga sebagai pusat informasi dan pelayanan publik, juga menampung bantuan logistik dari masyarakat yang ingin membantu korban. Termasuk juga mengkoordinasikan pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan lainnya,” kata Gus Yaqut.
Sejauh ini, jelas dia, Ansor dan Banser telah mendirikan posko siaga di seluruh wilayah di Jakarta, Gunung Puteri Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Banten.
Sementara, Sekretaris Wilayah GP Ansor DKI Jakarta Dendy Finza mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko di Ciberang Lebak Provinsi Banten; Kalideres, Cengkareng; Grogol Petamburan, Jakarta Barat; Pulojahe, Pulogadung; Cawang, Jakarta Timur; Bantaran Ciliwung wilayah Jakarta Timur; Tanah Abang, Jakarta Pusat; Kemang dan Ciganjur, Jakarta Selatan; Cileungsi, Villa Nusa Indah Bogor; dan Bekasi.
Dendy mengatakan, Banser berkoordinasi dengan aparat melakukan proses penyelamatan di titik-titik bencana. Misi utamanya melakukan evakuasi dan memberikan bantuan langsung pada masyarakat terkait akses dan pengawalan daerah berbahaya, serta membagikan bantuan logistik bagi daerah terdampak.
“Evakuasi yang medannya berat dilakukan dengan perahu karet, seperti di wilayah Jakarta Barat, Selatan dan Villa Nusa Indah, Bogor, di mana Banser menyelamatkan bayi yang terdampak bencana banjir di sana,” ungkapnya.
Posko Banser yang berada di wilayah terdampak, lanjutnya, masih akan terus melayani masyarakat selama bencana banjir ini masih memerlukan perhatian.
Ketua PC GP Ansor Jakarta Barat Alfanny menambahkan, pihaknya membuka posko bantuan banjir di empat lokasi yaitu Kalideres, Cengkareng, Grogol Petamburan, dan Kebon Jeruk. Hal ini dilakukan sebagai khidmah pihaknya dalam kemanusian.
“Ini saatnya saling bersinergi membantu korban banjir. GP Ansor-Banser Jakbar bergerak cepat membantu warga dengan mendirikan posko banjir di empat lokasi,” papar Alfanny.
Prioritas yang dibutuhkan warga saat ini adalah makanan cepat saji seperti nasi bungkus dan roti, obat-obatan ringan, tikar untuk tidur dan lain-lain.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua