Nasional

Haul Ke-16 Gus Dur Ciganjur Usung Tema Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat

NU Online  ·  Selasa, 9 Desember 2025 | 08:30 WIB

Haul Ke-16 Gus Dur Ciganjur Usung Tema Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat

Haul ke-16 Gus Dur. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online 

Keluarga besar KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan memperingati Haul ke-16 pada Sabtu, 20 Desember 2025. Acara digelar di kediaman Gus Dur, Jalan Warung Silah No 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (20/12/2025).


Haul tahun ini mengangkat tema Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat. Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir, di antaranya pakar hukum tata negara Mahfud MD, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh, KH Muadz Thohir, KH Abdul Hakim Mahfudz, Cak Kirun (refleksi), Amin–Sarip Abioso, Azzam Nur Mukjizat, Miftah Farid, Aurora Maica Madura, Shoutul Munawwaroh, dan Budi Cilok.


Ketua Pelaksana Haul Gus Dur Alissa Qatrunnada Wahid (Alissa Wahid) mengatakan tema tersebut dipilih sebagai pengingat pentingnya semangat demokrasi yakni dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.


"Artinya, rakyat punya martabat, hak, sumber daya pribadi, potensi, dan aspirasi. Dan seharusnya rakyat menjadi tujuan akhir dari sebuah negara bangsa," ujar Alissa dalam keterangan yang dikutip dari Ruang Publik, Senin (8/12/2025).


Ia menjelaskan bahwa cita-cita kemerdekaan Indonesia adalah mewujudkan rakyat yang adil, makmur, dan sentosa. Oleh karena itu, seluruh kebijakan yang diambil atas nama bangsa semestinya bermuara pada kepentingan rakyat.


Dalam konsep untuk rakyat, lanjut Alissa, rakyat tidak hanya dijadikan objek, tetapi juga dilibatkan sebagai subjek yang aktif dalam menentukan arah kehidupan bersama.


"Jadi bukan hanya menerima bantuan sosial, bukan hanya dijadikan pasar ekonomi, atau sekadar pelengkap penderita," tegasnya.


Sementara makna dari rakyat dan oleh rakyat berarti negara dan bangsa harus bertumpu pada kekuatan rakyat, melibatkan rakyat dalam proses, dan menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat.


"Inilah yang ingin kita angkat di Haul Gus Dur ke-16 tahun 2025 ini. Karena kami melihat semangat tersebut mulai meluntur, baik di kalangan rakyat sendiri maupun di kalangan penyelenggara negara," katanya.


Alissa juga menyinggung peran partai politik yang dinilainya perlu kembali meneguhkan orientasi pada kepentingan rakyat. “Ini menjadi alarm bagi kita semua,” imbuhnya.


Ia menambahkan bahwa sepanjang hidupnya Gus Dur konsisten memperjuangkan kedaulatan rakyat dan supremasi sipil. 


"Beliau (Gus Dur) mengajarkan sikap pribadi dan kepemimpinan, bahwa setiap kebijakan dan strategi harus berangkat dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," tegasnya.


Dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU), Gus Dur juga selalu berpegang pada kaidah tasharruful imam ala raiyyah manuthun bil mashlahah, yakni kebijakan pemimpin harus ditujukan untuk kemaslahatan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi maupun kekuasaan semata.


"Kekuasaan itu untuk rakyat. Semangat inilah yang ingin kami hadirkan kembali dalam Haul Gus Dur 2025," tandas Alissa.


Acara Haul Ke-16 Gus Dur akan disiarkan secara langsung melalui TV 9 Nusantara, terbuka untuk umum, serta dilengkapi layanan juru bahasa isyarat.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang