Gusdurian Peduli Kirim Bantuan kepada Tenaga Kesehatan
NU Online · Ahad, 19 September 2021 | 05:30 WIB
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Gusdurian Peduli mengirimkan bantuan kepada tenaga kesehatan, tenaga pemakaman, dan relawan Covid-19. Bantuan itu berupa paket Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari baju hazmat cover all, masker, sepatu boots, dan paket imun seperti susu, vitamin, serta probiotik.
Ketua Umum Gusdurian Peduli Gus A’ak Abdullah Kudus mengatakan, bantuan-bantuan itu dikirim ke beberapa wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di antaranya Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Mojokerto, Kediri, Klaten, Boyolali, Pati, dan Purwokerto.
Bantuan tersebut merupakan titipan amanah dari Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (Iluni FEB UI) yang dikumpulkan melalui penggalangan donasi di kitabisadotcom. Bantuan itu memang sengaja dikirimkan kepada para tenaga kesehatan dan tenaga pemakaman itu sebagai bentuk apresiasi yang sangat tinggi atas jasa serta ketangguhan dalam menghadapi Covid-19.
“Kami sengaja mengirim bantuan kepada tenaga kesehatan, tenaga pemakaman, dan relawan Covid-19. Bantuan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa mereka selama ini karena telah menjadi garda terdepan penanganan pandemi Covid-19,” terang Gus A'ak kepada NU Online, Sabtu (18/9/2021).
Gus A’ak menegaskan bahwa para tenaga kesehatan, tenaga pemakaman, hingga relawan Covid-19 itu sangat berjasa besar karena telah membantu masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi. Bahkan, melakukan kerja-kerja kemanusiaan dengan mempertaruhkan keselamatan dan nyawa.
“Jasanya luar biasa. Mereka ada di barisan paling depan menyelamatkan orang lain tanpa mengkhawatirkan keselamatannya sendiri. Maka kami merasa perlu untuk mengirim bantuan kepada mereka untuk setidaknya membantu mereka mengurangi risiko atau hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Gus A’ak.
Karena para tenaga kesehatan itu berjuang di garda terdepan penanganan Covid-19, banyak dari mereka yang akhirnya berguguran. Pusara Digital Lapor Covid-19 (www.laporcovid19.org) mencatat hingga 19 September 2021 terdapat 2032 tenaga kesehatan yang gugur akibat melawan Covid-19.
Terbanyak gugur adalah dokter sebanyak 730 orang. Kemudian perawat 670 jiwa, bidan 388 orang, dan apoteker 48 orang. Lalu disusul ahli teknologi laboratorium medik (47), petugas rekam radiologi (10), petugas sanitarian (5), petugas ambulans dan terapis gigi (4), tenaga farmasi dan elektromedik (3), epidemiolog (2), entomologi kesehatan dan fisikawan medik (1), serta tenaga kesehatan lainnya sebanyak 70 orang.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua