IAIN Bone, PTKIN Humanis dengan Pendekatan Nalar Islam Bugis
Kamis, 3 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Bone, NU Online
Jika mendengar nama Kota Bone banyak masyarakat yang pikirannya tertuju kepada tokoh pahlawan daerah yang terkenal yakni Raja Arung Palakka. Sosok pahlawan yang kalau dalam dunia anime sosok Arung Palakka ini adalah plot twist atau main character dalam sebuah alur cerita imajinatif. Namun, ini bukan tentang imajinasi melainkan tentang harga diri daerah kota beradat dan berbudaya yang terkenal dengan jargon Sipakatau, Sipakainge, dan Sipakalebbi.
Kota Bone adalah daerah yang sangat ramah nan halus nada bicaranya dalam menjamu sesama manusia terlebih kaum urban yang datang menginjakkan kaki di tanah yang menjunjung tinggi Siri’na Pacce ini.
Di tengah-tengah kota beradat itu berdiri sebuah lembaga Pendidikan Tinggi Islam Negeri (PTKIN) yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone. IAIN Bone adalah juga PTKIN yang teguh dalam perjuangan mencerdaskan anak bangsa melalui pembangunan pendidikan akhlak dan soft skill terintegrasi dengan nilai-nilai kebudayaan daerah.
Kampus yang banyak melahirkan aktivis pergerakan mahasiswa ini terletak di Jalan H.O.S Cokroaminoto, Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kota Watampone bersebelahan dengan masjid kebanggaan masyarakat Bone yakni Masjid Al-Markas Al-Ma’arif. Kampus ini berdiri kokoh dengan desain gerbang kampus yang futuristik.
Sejarah
Pada awalnya, IAIN Bone bernama Universitas Islam Raya Bone yang berdiri pada pada tahun 1964. Selanjutnya tiga tahun berselang yakni 1967 berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri dengan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar di Watampone sebagai kelas filial dari Fakultas Syariah IAIN Alauddin Makassar. Ini berdasarkan dengan Surat Keputusan Rektor IAIN Ujung Pandang Nomor 14 Tahun 1967 yang tertanggal 14 Juli 1967.
Setahun berselang, yakni tahun 1968 berubah menjadi Fakultas Syariah Cabang IAIN Alauddin Makassar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor 166 Tahun 1968 dengan kelas khusus program Sarjana Muda.
Selanjutnya pada tahun 1982 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 56 kembali beralih status menjadi Fakultas Madya Cabang Alauddin Makassar dengan pengkhususan program Sarjana. Lalu pada tahun 1997 berubah secara kelembagaan menjadi STAIN Watampone berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 11 1997 tertanggal 21 Maret yang ditindaklanjuti Keputusan Menteri Agama RI Nomor 290-323 Tahun 1997 tentang perubahan bentuk menjadi STAIN Watampone dan pada tahun 2018 berdasarkan Peraturan Presiden No 23 Tahun 2018 tanggal 5 April 2018 yang ditandatangani Presiden RI STAIN Watampone resmi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone.
Program Unggulan
Perguruan tinggi IAIN Bone terdiri dari 4 Fakultas yakni, Fakultas Syariah dan Hukum Islam dengan 3 program studi yaitu Hukum Tata Negara, Hukum Keluarga Islam dan Hukum Ekonomi Syariah. Kemudian ada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan 3 program studi yakni Ekonomi Syariah, Akuntansi Syariah dan Perbankan Syariah. Selanjutnya ada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah juga dengan 3 program yaitu Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Komunikasi Penyiaran Islam dan Bimbingan Penyuluhan Islam.
Selain itu terdapat juga Fakultas Tarbiyah dengan 6 program studi yaitu Pendidikan Agama Islam, PIAUD, Pendidikan Bahasa Arab, PGMI, Tadris Bahasa Inggris dan Manajemen Pendidikan Islam. Program Studi PAI menjadi program unggulan dengan akreditasi Unggul oleh BAN-PT dan LAMDIK berdasarkan Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) No. 71/SK/LAMDIK/Ak/S/I/2023 tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam menetapkan program studi Pendidikan Agama Islam Negeri Bone yakni 'Ungguh' dengan nilai 374 berlaku pada tanggal 31 Januari 2023 sampai dengan 30 Desember 2028.
Saat ini IAIN Bone juga memiliki jenjang Program Pascasarjana yakni pada program studi HKI, PAI, Ekonomi Syariah dan HTN khusus program pasca Ekonomi Syariah sudah terakreditasi 'Baik' oleh BAN-PT.
Dekan Fakultas Syariah IAIN Bone, Abdulaahana mengatakan di bidang riset dan penelitian, IAIN Bone melaksanakan program kepenulisan dan penelitian terkait studi Islam berbasis lokalitas yaitu Studi Islam Bugis yang telah terbit di beberapa jurnal terakreditasi nasional.
Pada pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, IAIN Bone juga melaksanakan Bina Desa khususnya pada pembinaan ketangguhan keluarga perempuan dan anak yang dilaksanakan oleh program studi HKI dan penyuluhan hukum oleh program studi HTN. Program unggulan lainnya dari IAIN Bone yakni kegiatan KKN Moderasi Beragama dan KKN Kolaborasi sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai kurikulum akademik di lapangan.
"Riset dan penelitian oleh dosen berkolaborasi dengan mahasiswa di bawah naungan LPM telah banyak memberikan kontribusi pada pengembangan akademik ditambah riset yang dilakukan melalui pendekatan Studi Islam Bugis. Begitu pula pada pengembangan moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kementerian Agama juga menggunakan pendekatan Studi Islam Bugis," kata Abdulaahana.
Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag mengatakan IAIN Bone diharapkan bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang kental akan nilai-nilai Islam berbasis lokalitas yang terintegrasi dengan ilmu-ilmu umum yang banyak diterapkan dalam proses belajar mengajar di ruang kelas dan kegiatan kemahasiswaan.
"Ke depan IAIN Bone ini akan kita transformasikan menjadi UIN, dan hal ini bisa dicapai dengan memberdayakan setiap leading sector yang ada. Ditambah IAIN Bone juga sudah ada 6 guru besar. Pemikiran dan karya guru besar ini akan sangat berdampak pada pengembangan institusi dan tentunya dengan semangat Islam Bugis sebagai riset unggulan kita," ujar Syahabuddin.
IAIN Bone juga menyelenggarakan kerja sama dengan instansi daerah terutama pada stasiun televisi khususnya pada praktik pengembangan dunia jurnalistik bagi para mahasiswa pada program Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam. Rektor IAIN Bone ingin menjadikan IAIN Bone sebagai pusat pengkajian Islam terkhusus pada integrasinya dengan budaya Bugis Bone.
Prestasi Mahasiswa
Prestasi mahasiswa IAIN Bone juga tak kalah pentingnya dimana pada beberapa event nasional berhasil ditorehkan seperti baru-baru ini pada kegiatan Ooase mahasiswa program studi HTN berhasil menyabet juara harapan 1 pada bidang lomba debat konstitusi, pada ajang MTQ tingkat Provinsi bidang KTIQ mahasiswa IAIN berhasil menjadi juara 1 dan mewakili kabupaten Bone ke ajang MTQ nasional di Banjarmasin tahun kemarin dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi institusi.
Pada tahun 2020 mahasiswa IAIN Bone juga berhasil menyabet juara harapan 1 pada ajang Poros INTIM II di Gorontalo bidang Karya Tulis Ilmiah Moderasi Beragama, juara 3 pada Karya Tulis Ilmiah Inovasi Teknologi Pendidikan, juara 2 lomba hafalan 5 juz putra dan juara 3 hafalan 10 juz putri.
Pada tahun 2022 mahasiswa IAIN Bone juga menjadi peserta sekaligus presenter artikel ilmiah pada kegiatan Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional 1 di IAIN Ponorogo, Jawa Timur dan berhasil mendapatkan predikat The Best Article dan The Best Presenter.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang pIAIN Bone, dapat datang langsung ke kampus IAIN Bone di Jalan H.O.S. Cokroaminoto (Kampus 1) dan jalan Poros Bone-Wajo tepatnya di Kelurahan Sulilie, Kecamatan Tanete Riattang Barat (Kampus 2). Dapat juga menghubungi nomor telepon 0481-26653-26153-27513 ataupun melalui Fax:2392 dan email: Support@iain-bone.ac.id,serta mengunjungi situs web iain-bone.ac.id.
Kontributor: Jumadi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua