Nasional

Ikut Bazar, Pedagang Kaki Lima Ramaikan Haul Ke-15 Gus Dur di Ciganjur

Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:03 WIB

Ikut Bazar, Pedagang Kaki Lima Ramaikan Haul Ke-15 Gus Dur di Ciganjur

Lapak pedagang kaki lima di arena Haul Ke-15 Gus Dur, Sabtu (21/12/2024) di Ciganjur, Jakarta Selatan. (Foto: dok. istimewa/Musthofa Asrori)

Jakarta, NU Online

Para pedagang kaki lima menggelar lapak di bazar Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur. Dalam bazar tersebut, tak kurang dari 30 lapak yang sudah siap menerima pesanan pengunjung.


Nur Laila, satu di antara pedagang, mengaku baru kali pertama mengikuti bazar Haul Gus Dur. Ia diajak berkolaborasi teman sesama wali murid di sekolah anaknya.


"Kebetulan kemarin saya ngobrol dengan ibu teman anak saya, kalau hari ini ada bazar di haul Gus Dur," kata Ela, sapaan akrabnya.


Dalam momen bazar itu, ia dibantu anak bungsunya, Afia. Ia menjajakan aneka cemilan ringan dan minuman seperti Thai Tea dan Green Tea.


"Menu andalan kami nasi cokot, buko pandan, puding coklat, dan puding jeruk," ungkapnya.


Shofa, partner Nur Laila, menambahkan bahwa harga dagangannya relatif terjangkau dan ramah kantong. Misalnya, buko pandan yang dikemas dalam cup ukuran sedang dihargainya 13 ribu rupiah.


"Puding baik yang coklat maupun jeruk kami hargai 4 ribu rupiah per cupnya. Murah meriah yaa," ungkapnya seraya tersenyum.


Sementara nasi cokot yang berisi ayam suwir dan ati ampela. Harganya 5 ribu rupiah per bungkus. Saat ditanya kenapa diberi nama "nasi cokot" karena memang tinggal menggigit. Cokot dalam bahasa Jawa artinya menggigit.


Terpisah, pedagang es timun serut bernama Naila mengaku dua kali ikut bazar. Tahun kemarin, kata dia, lebih ramai. "Tahun ini kayaknya nggak seramai tahun kemarin. Tapi semoga saja nanti malam dagangan saya laris," harapnya.


"Saya senangnya di sini tidak ada uang sewa. Jadi, gratis. Terima kasih untuk keluarga besar Gus Dur," ujar Naila seraya bersyukur.


Pantauan NU Online, tak hanya aneka kulineran yang dijajakan para pedagang di haul ke-15 Gus Dur. Tetapi, juga baju dan kaos bergambar Gus Dur, KH Hasyim Asy'ari, serta buku-buku tentang Gus Dur.


Selain itu, peci khas Gus Dur asal Gorontalo juga dijual di stand terdepan dekat pos satpam. Sementara pakaian khas Betawi dan aneka minyak wangi berada di sebelah utara arah ke Pesantren Ciganjur.