IPPNU Kalbar Gelar Diseminasi Tes Kemampuan Akademik bagi 500 Siswa
NU Online · Sabtu, 18 Oktober 2025 | 17:00 WIB
Kegiatan diseminasi dihadiri oleh 500 siswa dari 50 sekolah dan pesantren, baik dari MA, SMA, maupun SMK se-Kalimantan Barat. (Foto: dok IPPNU Kalbar)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kalimantan Barat menggelar kegiatan Diseminasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) bertema Mari Laksanakan TKA yang Berintegritas untuk Pendidikan yang Berkualitas di Asrama Haji Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh 500 siswa dari 50 sekolah dan pesantren, baik dari MA, SMA, maupun SMK se-Kalimantan Barat.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Kalimantan Barat, Titi Fajriati menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya memperkuat pemahaman, pengetahuan, dan kesiapan semua pihak dalam melaksanakan TKA secara berintegritas, objektif, dan profesional.
Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan bahwa proses seleksi dan penilaian kemampuan akademik berjalan sesuai standar mutu yang tinggi sehingga hasilnya dapat mencerminkan kualitas pendidikan yang sesungguhnya.
“Diadakannya kegiatan ini untuk meneguhkan kembali semangat kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem pendidikan yang lebih transparan, adil, dan berorientasi pada pengembangan kemampuan peserta didik secara menyeluruh,” ujar Titi kepada NU Online, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan bahwa IPPNU hadir sebagai mitra strategis dalam pembinaan generasi muda agar tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga kuat dalam nilai dan karakter.
Titi berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di satu titik, tetapi menjadi program berkelanjutan yang dapat dilaksanakan di sekolah, madrasah, maupun kota lain di Kalimantan Barat.
“Dengan demikian, semangat peningkatan mutu dan integritas akademik dapat menjangkau lebih banyak pelajar dan pendidik di berbagai wilayah,” ucapnya.
Sementara, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen, Anang Ristanto, menyampaikan bahwa pelaksanaan TKA menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang bermutu dan berkarakter.
Ia menegaskan bahwa kejujuran dan tanggung jawab merupakan fondasi utama dalam pelaksanaan asesmen nasional.
“Kami mengharapkan adik-adik semuanya mempersiapkan serta menyukseskan Tes Kemampuan Akademik ini secara berintegritas dan juga secara jujur,” ujar Anang.
Anang menekankan bahwa TKA menjadi sarana pembelajaran sekaligus refleksi terhadap proses belajar mengajar yang telah berlangsung di sekolah.
“Kegiatan seperti ini perlu kita lanjutkan dan kita perkuat kembali. Mari jadikan momentum ini sebagai bagian dari gerakan bersama untuk menghadirkan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu untuk semua,” katanya.
Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Muhammad Yusro, menegaskan bahwa TKA merupakan asesmen nasional yang bersifat tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan, namun memiliki manfaat strategis bagi murid dan satuan pendidikan.
“Walaupun bersifat opsional, TKA menjadi sarana belajar bersama. Hasilnya bermanfaat bagi sekolah dan pemerintah daerah untuk perencanaan pendidikan berbasis mutu, sekaligus menjadi validator nilai rapor untuk seleksi jalur prestasi di perguruan tinggi,” jelas Yusro.
Ia menambahkan, hingga penutupan pendaftaran, terdapat 3,5 juta murid yang mendaftar TKA di seluruh Indonesia. Di Kalimantan Barat, tercatat 65.866 murid dari 1.156 satuan pendidikan akan mengikuti TKA. Kabupaten dengan peserta terbanyak adalah Sambas, Kayong Utara, dan Pontianak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Syarif Faisal Indahmawan mengatakan bahwa pemerintah memberi dukungan penuh kepada seluruh siswa terhadap pelaksanaan TKA di Kalimantan Barat. Menurutnya, TKA merupakan alat ukur objektif dan berkeadilan.
“TKA berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang mengasah kemampuan analisis, evaluasi, dan pemecahan masalah. Tes ini mendorong pelajar untuk berpikir kritis dan kreatif, bukan sekadar menghafal,” ujar Faisal.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua