Jokowi Singgung Gaji Tinggi Ainun Najib di Singapura, Segini Besarannya
Selasa, 8 Februari 2022 | 11:00 WIB
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo berharap pada NU agar bisa membawa pulang pemuda cemerlang dalam bidang Tekonlogi, Ainun Najib yang saat ini bekerja di Singapura. Ia mengakui bahwa kader NU tersebut memiliki gaji tinggi di Singapura.
“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama tujuh tahun lalu saya kenal dia, mengerjakan apapun bisa, masih muda sekali, namanya mas Ainun Najib, NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali, jadi kalau diajak di sini harus menggaji lebih gede dari yang di Singapura, ini tugasnya Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027 di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (31/1/2022) lalu.
Lalu, berapa besaran gaji tinggi Ainun Najib yang disinggung oleh Jokowi? Diketahui bahwa Ainun Najib bekerja sebagai Head of Analytic, Platform, dan Bussines Regional di Grab Singapura.
Dikutip dari laman Glassdoor, pendapatan (salary) untuk posisi head of analytic di Singapura mencapai 8.925 dolar Singapura. Jika dirupiahkan mencapai Rp94.885.499 (kurs 10.631).
Pendapatan Ainun tersebut belum termasuk tunjangan dan bonus. Apalagi Ainun Najib juga bertugas mengembangkan platform dan bussines regional di Grab.
Sedangkan gaji tertinggi untuk Direktur Analytics di Singapura mencapai 253.125 dolar Singapura (Rp2,7 M) per tahun dan gaji terendahnya 17.500 dolar Singapura (Rp186 juta) per tahun.
Sementara itu, masih dikutip dari Glassdoor, posisi head of analytic di Indonesia bergaji 52 juta atau kisaran 20-60 juta berdasarkan besar kecilnya perusahaan.
Ainun Najib adalah seorang warga NU kelahiran 20 Oktober 1985 di Gresik, Jawa Timur. Ia pernah menjabat Wakil Sekretaris LTN PBNU periode 2015-2021.
Ainun Najib berprestasi di bidang sains dan teknologi sejak bersekolah di SMA Negeri 5 Surabaya. Pendidikan sarjananya di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.
Ainun bahkan pernah mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007, bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya. Tim tersebut menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006.
Usai lulus dari NTU, ia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer. Sampai akhirnya kini Ainun Najib menjabat Head of Analytics, Platform & Regional Business di Grab Singapura.
Jokowi memang memiliki harapan lebih kepada NU agar ke depan mampu memanfaatkan teknologi sebagai upaya menjalankan roda organisasi. Salah satunya, NU mesti punya basis data jamaah yang canggih dengan bantuan teknologi digital. Di antaranya menggunakan teknologi blockchain atau teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi.
Basis data jamaah NU juga diharapkan memakai artificial intelligent (AI) atau kecerdasan buatan serta machine learning (pembelajaran mesin).
Selain itu, Jokowi berharap NU memiliki pasar digital yang andal tempat para produsen dan konsumen warga NU bisa bertransaksi secara praktis. Kemudian dengan mudah memasukkan produk-produk unggulan warga NU dalam rantai pasok global.
Lalu, Jokowi berharap NU punya platform Edu Tech (teknologi pendidikan) yang juga memiliki platform learning management system (sistem manajemen pembelajaran) yang andal. Hal ini yang dapat memfasilitasi jutaan santri NU untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan wirausahawan di mana pun serta kapan pun, dengan mudah dan murah.
Ainun Najib mengaku bingung saat ditanya soal respons terhadap ‘ajakan’ Jokowi itu. Sebab hingga saat ini sama sekali belum ada pendekatan resmi yang datang kepadanya, dari pihak mana pun.
“Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga,” kata Ainun singkat, kepada NU Online, Kamis (3/2/2022) lalu.
Kabar keinginan Presiden Jokowi memboyong Ainun Najib lewat NU tersiar hingga ke bosnya di Singapura.
Hal ini langsung disampaikan oleh Ainun Najib lewat akun Twitternya. Dia mengatakan bosnya yang asal India tahu soal kabar ini.
"Yeah, bos saya (asal India) di kantor akhirnya tahu juga situasi viral beberapa hari ini," tulis Ainun lewat twitternya, @ainunnajib, Jumat (4/2/2022).
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua