Kader Muslimat Antusias Hijaukan GBK, Mandiri Lengkapi Berbagai Perlengkapan Bawaan
Jumat, 19 Januari 2024 | 19:30 WIB
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ibu-ibu kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menyambut perhelatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat dengan antusiasme tinggi. Selain bersiap menghijaukan Gelora Bung Karno (GBK) pada perayaan Harlah Muslimat yang akan dilaksanakan pada Jumat-Sabtu (19-20/1/2024), para ibu mempersiapkan segala hal secara mandiri mulai dari perbekalan, obat-obatan pribadi, hingga antisipasi jika terjadi hujan.
Seperti yang diungkapkan Sumiati, Ketua Pimpinan Ranting Muslimat NU Pasir Angin, Cileungsi, Bogor bahwa ia dan rombongannya sudah sibuk mempersiapkan segala hal sejak sebelum hari keberangkatan.
"Biasa kak, ibu-ibu mah sibuk. Semuanya disiapin, yang bekal dan semuanya ditanya karena semua antusias sekali," tuturnya kepada NU Online pada Jumat (19/1/2024).
"(Ibu-ibu) pengen ngalap berkah Mbah Hasyim dan para muassis NU," sambung Sumiati.
Mengantisipasi akan turunnya hujan, Sumiati mengungkapkan kalau ibu-ibu rombongannya sudah bersiap membawa berbagai perlengkapan.
"Ibu-ibu sudah siap membawa jas hujan, jaket, kaus kaki, payung, obat-obatan, semuanya dibawa."
Segala hal yang akan dibawa dipersiapkan dengan penuh rasa suka cita dan semangat khidmah yang tinggi oleh para ibu kader Muslimat ini.
Menurut Sumiati, rombongan ranting Muslimat Pasir Angin akan berangkat bersama dengan seluruh ibu-ibu Muslimat sekecamatan Cileungsi dan direncanakan akan berangkat pada Jumat malam (19/1/2024) antara pukul 20.00-22.00. Pihaknya masih menunggu konfirmasi dari bus yang akan membawa rombongan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. Total 150 bus dari Bogor akan diberangkatkan bertahap, enam di antaranya mengangkut jamaah dari Cileungsi.
Hal serupa juga terjadi pada ibu-ibu anggota ranting Muslimat Tegalrejo, Salatiga. Ketua Ranting Muslimat Tegalrejo, Rintha mengungkapkan jika persiapan keberangkatan menuju GBK telah matang dan selesai dilaksanakan.
"Alhamdulillah sudah siap semua. Kami berangkat tadi ba'da ashar dari Alun-Alun Pancasila," kata Rintha.
Sebanyak delapan bus berangkat dari Salatiga dan direncanakan bertemu dengan rombongan Muslimat cabang Kabupaten Semarang di Exit Tol Bawen untuk bersama-sama menuju Jakarta.
Mempertimbangkan perjalanan jauh dengan agenda yang padat, Rintha mengaku bahwa jamaah yang berangkat ke GBK adalah ibu-ibu yang kondisi kesehatannya cukup prima. Selain itu, panitia keberangkatan juga menyiapkan beberapa hal untuk antisipasi kendala medis.
"Dari kami ibu-ibu disarankan untuk membawa obat-obatan pribadi. Lalu ada tim BATRA (obat-obatan tradisional) untuk pengobatan ibu-ibu yang capek bisa dengan memijat dan lainnya," tuturnya.
Dalam satu bus rombongan terdapat pengawalan satu orang Banser dan Batra.
Selain antisipasi cuaca hujan dan kondisi kesehatan yang dipersiapkan secara mandiri oleh para peserta, panitia penyelenggara juga menyediakan posko kesehatan yang tersebar di 12 titik sekeliling GBK.
Terdapat 140 tenaga kesehatan bersiaga di posko-posko kesehatan dan tersedia 1 mini ICU (intensive care unit) dengan dokter spesialis.
Untuk antisipasi keadaan darurat, panitia penyelenggara juga sudah menyiapkan 10 rumah sakit rujukan, yaitu; RSUD Tarakan, RS Harapan Kita, RSPAD, RSUD Tanah Abang, RSAL Mintoharjo, RS Pelni, MRCCC Siloam, RS Pertamina, RSUD Mampang, dan RSUD Kebayoran Baru.
Para panitia penyelenggara mengupayakan dengan maksimal segala kebutuhan jamaah Harlah ke-78 Muslimat NU demi terlaksananya acara yang lancar dan kondusif.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua