Kekayaan Indonesia Hanya Dikuasai 100 Orang, Cak Imin: Ini Harus Kita Slepet
Jumat, 22 Desember 2023 | 19:45 WIB
Cawapres nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar pada debat cawapres, Jumat (22/12/2023) di JCC Senayan Jakarta. (Foto: tangkapan layar Youtube KPU RI)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, kekayaan di Indonesia saat ini telah dikuasai oleh 100 orang saja. Menurut sosok yang kerap disapa Cak Imin ini, hal tersebut adalah bentuk ketidakadilan.
“Bayangkan, 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia. Artinya, ini keadaan yang tidak adil. Ini harus kita slepet. Kita juga harus punya keyakinan bahwa 100 orang yang kaya ini, kita pajakin bersamaan dengan kita turunkan pajak kelas menengah di Indonesia,” kata Cak Imin, sapaan akrabnya, dalam Debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), pada Jumat (22/12/2023).
Di panggung debat cawapres, Cak Imin memamerkan sedang mengenakan sarung yang dikalungkan di leher. Lalu ia menyebut istilah ‘slepet’ atau menyabet seseorang dengan sarung. Menurutnya, slepet inilah yang akan menjadi bagian dari kewenangan untuk menghadirkan keadilan dan kemakmuran.
“Slepet itu seperti sarung yang saya bawa ini. Di kalangan santri, bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo, dan sekaligus mengingatkan yang lalai. Alhamdulillah, Gusti Allah memberi kesempatan saya untuk bersama Mas Anies yang memiliki pemikiran sama untuk terwujudnya perubahan dan perbaikan. Bahkan, kami berdua seperti botol dan tutupnya,“ jelas Cak Imin pada sesi pemaparan visi-misi debat cawapres malam ini.
Ia menjelaskan, slepet bagaikan disrupsi saat ini. Sementara disrupsi merupakan awal dari perubahan.
Cak Imin kemudian menyebutkan bahan kebutuhan pokok yang harganya makin mahal.
“Hari ini cabai mahal, telur mahal, beras mahal, barang-barang mahal, tengkulak jahat, mafia menguasai dan merajalela di mana-mana. Padahal, rakyat sudah kerja, kerja, kerja. Ini harus kita slepet,” katanya.
“Angka pengangguran sudah 8 juta, 80 juta memang bekerja tetapi di sektor informal. Mereka tidak mendapatkan penghasilan yang pasti, dan bahkan dompetnya dipastikan tipis. Ini yang harus kita slepet,” imbuhnya.
Ia menegaskan, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menginginkan bantuan sosial (bansos) yang memang menjadi kewajiban negara diteruskan dan bahkan harus ditingkatkan. Ia memiliki program bernama Bansos Plus.
“Bansos plus yang semakin membawa rakyat kita memiliki kemampuan daya beli yang mendongkrak ekonomi masyarakat kita,” katanya.
Ia juga berencana akan mengalokasikan 5 persen anggaran dari APBN atau sekitar Rp150 triliun untuk kaum muda Indonesia agar menjadi bagian terdepan dari kemajuan bangsa ini. Program AMIN dalam hal ini adalah KAMU atau Kredit Usaha Anak Muda.
“Salah satunya adalah KAMU, Kredit Usaha Anak Muda yang diberi kesempatan untuk mengakses sebanyak-banyaknya menjadi pelaku,” katanya.
AMIN juga bertekad akan membangun desa agar mampu bertumbuh dan berkembang. Dana desa akan dinaikkan menjadi Rp5 miliar per desa setiap tahunnya.
“Kita ingin hadirkan bagaimana agar desa tumbuh berkembang. Insyaallah 5 miliar per desa akan kita wujudkan tiap tahun, bagi pembangunan nasional kita. Kita juga akan siapkan seluruh bantuan-bantuan yang memungkinkan,” pungkasnya.
Debat cawapres pada malam ini merupakan putaran kedua debat pilpres dalam masa kampanye pemilu 2024. Debat malam ini mengusung tema yang membahas ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD,infrastruktur, dan perkotaan.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua