Kepada IPNU dan IPPNU, Shafira Machrusah Tegaskan Kembali soal Esensi Berorganisasi
Jumat, 30 April 2021 | 06:15 WIB
Syifa Arrahmah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Majelis Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Shafira Machrusah mengantarkan sambutan pada acara Doa untuk Negeri dan Buka Bersama PP IPNU-IPPNU, Kamis (29/4), dengan mengingatkan kembali esensi berorganisasi tanpa menghilangkan nilai-nilai dalam hubungan vertikal maupun horizontal.
"Maka, saya senang ketika tadi Gus Miftah sama sekali tidak menyinggung IPNU dan IPPNU sebagai organisasi yang menyebabkan seseorang menjadi abai kepada agama. Nah, itu harus kita hargai yang berarti bahwa IPNU dan IPPNU ternyata selama ini terbukti menjadi organisasi yang tetap bisa mengedepankan Akhlakul Karimah," kata Shafira di gelaran buka bersama IPNU dan IPPNU di PBNU Jakarta, Kamis (29/4).
Ketua Umum PP IPPNU periode 1996-2000 ini, mengakui bahwa ajaran yang diterima para kader IPNU dan IPPNU kuat berakar pada keluhuran tradisi, baik tradisi keilmuan ulama, maupun tradisi keindonesiaan. Maka, ia berharap pergerakan dua organisasi yang menjadi garda depan NU itu bisa konsisten mempertahankan nilai-nilai tersebut.
"Jujur saya merasakan setiap rekan dan rekanita yang selesai dari IPNU dan IPPNU kemudian bergabung dengan organisasi apapun even organisasi sekuler mereka tetap kuat dengan keimanannya serta keaswajaannya," ungkapnya.
Kemudian, Shafira menekankan kembali bahwa apa yang telah disampaikannya bukan hanya sebatas jargon belaka. Tetapi perlu dengan serius diimplementasikan. Mengingat anggota dari IPNU dan IPPNU sudah sejak dini berhadapan dengan era digitalisasi sehingga rentan dimasuki paham-paham dari luar NU melalui media-media yang banyak digandrungi sehari-hari.
"Fenomena sekarang ini kita bisa menyaksikan bahwa yang namanya radikalisme ini makin mengental di kalangan anak muda melalui media sosial," ujarnya.
Shafira menegaskan, kehadiran IPNU dan IPPNU sangat penting dalam membumikan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah untuk mewadahi generasi-generasi muda agar tidak terkontaminasi radikalisme.
Sementara itu, Ketua Umum IPPNU Nurul Hidyatul Ummah meskipun kegiatan ini secara virtual, ia berharap para kadernya dapat terus menjalin silaturahmi meningkatkan sinergisitas untuk terus menebar manfaat.
"Kiranya acara ini kita laksanakan untuk menambah rasa saling menyayangi, rasa silaturahmi agar tetap terjalin baik antara pengurus maupun anggota IPNU dan IPPNU," kata Nurul.
Di akhir masa periodenya ini, Nurul mengimbau agar kehadiran IPNU dan IPPNU selalu membawa kemanfaatan dan kemaslahatan baik secara khusus maupun universal.
"Perlu diketahui rekan dan rekanita semuanya adalah penerus generasi bangsa khususnya tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama yang bibitnya adalah di IPNU dan IPPNU. Maka, dari sekarang rekan dan rekanita harus merasa berbangga menjadi bagian dari IPNU dan IPPNU sehingga secara tidak langsung rekan dan rekanita juga menjadi bagian langsung dari NKRI, dari NU yang mempertahankan kesatuan dan persatuan Negara Indonesia," imbuhnya.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua