Nasional

Ketua PBNU Gus Ulil Resmikan Kampung Bakti NU Kalimanggis di Jatisampurna Bekasi

Ahad, 2 Februari 2025 | 12:30 WIB

Ketua PBNU Gus Ulil Resmikan Kampung Bakti NU Kalimanggis di Jatisampurna Bekasi

Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) meresmikan Kampung Bakti NU Kalimanggis Bekasi, Jawa Barat, Ahad (2/2/2025). (Foto: NU Online/Aru)

Bekasi, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) meresmikan Kampung Bakti NU yang terletak di Jalan Damai, Kalimanggis, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad (2/2/2025). Kampung NU ini diinisiasi oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jatikarya

 

Peresmiannya dilakukan oleh Gus Ulil secara simbolis dengan menggunting pita di bawah gapura bertuliskan 'Selamat Datang di Kampung Bakti NU Kalimanggis RW08 Jatikarya Jatisampurna Kota Bekasi'. 


Usai meresmikan Kampung Bakti NU secara simbolis, Gus Ulil bersama para jajaran PRNU Jatikarya dan MWCNU Jatisampurna beserta pengurus lembaga dan badan otonom, berjalan kaki sejauh 500 meter ke lokasi acara, Masjid Nurul Mu'min. 


Saat awal mulai berjalan, di samping kiri dan kanan jalan, anak-anak tampak memegang bendera NU menyambut kedatangan Gus Ulil. Lantunan shalawat diiringi tabuhan rebana juga terdengar yang dibawakan oleh PR Fatayat NU Jatikarya. 


Di Masjid Nurul Mu'min, Gus Ulil mengisi acara dialog kebangsaan bertajuk Strategi dan Peluang Dakwah NU di Perkotaan. Dialog ini menjadi acara inti dari peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU. 


Di lokasi acara ini, Gus Ulil menandatangani prasasti Kampung Bakti NU yang didampingi Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi KH Abu Bakar Rahziz, Ketua PCNU Kota Bekasi Ustadz Ayi Nurdin, Ketua MWCNU Jatisampurna Wawan Wahyudin, dan Ketua PRNU Jatikarya Jaedy.


Apresiasi Kampung Bakti NU
Gus Ulil mengapresiasi inisiasi PRNU Jatikarya membentuk Kampung Bakti NU Kalimanggis. Ia mengaku sudah memberi kabar kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terkait inisiatif ini. 


"Pesan Gus Yahya, kalau bisa kampung ini disebut Kampung Khidmah atau Kampung Bakti NU. Ini usulan ketua umum," kata Gus Ulil saat dialog bersama para pengurus NU di Jatikarya. 


Gus Ulil mengingatkan bahwa Kampung Bakti NU Kalimanggis harus membuktikan baktinya kepada warga masyarakat secara umum, tanpa memandang latar belakang seseorang. 


"Baktinya NU harus kepada semua golongan, termasuk golongan Kristen, Katolik, dan agama lain, karena mereka bagian dari anggota masyarakat. Maka khidmah kita harus sampai ke mereka," jelas Gus Ulil. 


Bahkan, ia mengakui bahwa Kampung Kalimanggis ini didominasi warga NU dengan berbagai tradisi keagamaan khas Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. 


"Ini kampung memang dominan NU. Kampung Kalimanggis ini baunya NU. Tradisi keagamaannya NU. Memang masyarakat Betawi itu ya masyarakat NU," ucapnya. 


"Bukan hanya masyarakat, bahkan masyarakat Indonesia itu ya mayoritas NU dalam pengertian tradisinya atau tata cara ibadah dan akidahnya," lanjut Gus Ulil. 


Ia juga berpesan agar PCNU Kota Bekasi mampu mengembangkan dakwah yang harus bisa menjangkau anak muda dari kalangan generasi Z, tetapi tidak meninggalkan gaya dakwah yang lama. 


"Yang perlu digenjot PCNU Kota Bekasi adalah mengembangkan dakwah untuk anak muda. Harus memakai bahasa mereka, tanpa kita meninggalkan tradisi kita. Ini pesan saya," jelas Gus Ulil. 


Tentang Kampung NU Kalimanggis

Ketua PCNU Kota Bekasi Ustadz Ayi Nurdin menjelaskan bahwa Kampung Bakti NU merupakan bagian dari pengembangan NU berbasis komunitas.


"Kampung Bakti NU adalah program strategis agar NU dikembangkan, NU melakukan pembinaan warga dalam basis komunitas," jelas Ustadz Ayi. 


Ia menjelaskan bahwa untuk membentuk Kampung NU ini, perlu ada beberapa instrumen yang perlu dipenuhi. Pertama, adanya anak ranting berbasis masjid. 


"Alhamdulillah, Anak Ranting NU Masjid Nurul Mu'min yang sudah ada jauh sebelum ada kepengurusan MWCNU dan Ranting NU dibentuk," katanya. 


Ustadz Ayi mengatakan bahwa Kampung Bakti NU Kalimanggis berawal dari Masjid Nurul Mu'min, bahkan saat kepengurusan ranting dan MWCNU habis periode masa khidmah. Di masjid inilah, plang NU pertama kali dipasang di daerah Jatisampurna. 


Instrumen kedua membentuk Kampung Bakti NU adalah jumlah kader. Sebab kader NU ini sangat penting untuk menggerakkan masyarakat. 


"Sudah lebih dari 50 kader di sini. Setidaknya memudahkan NU hadir dan diterima masyarakat," katanya. 


Ustadz Ayi menjelaskan bahwa Kampung NU sudah banyak dibentuk di berbagai daerah, terutama di Jawa Timur. Namun, Kampung Bakti NU Kalimanggis di Jatisampurna ini dinilai luar biasa karena inisiatifnya berasal dari bawah dan berada di masyarakat perkotaan. 


"Membangun NU perkotaan juga tidak mudah. Karena dekat dengan Cibubur, dekat dengan rumah Mantan Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas). Ini di perkotaan," jelas Ustadz Ayi.