Nasional

Kiai Ma'ruf: Wisata Halal Bukan Objek Wisatanya yang Diubah

Sabtu, 12 Oktober 2019 | 12:15 WIB

Kiai Ma'ruf: Wisata Halal Bukan Objek Wisatanya yang Diubah

KH Ma'ruf Amin membuka acara The Internasional Halal Tourism Conference. (Foto: NU Online/Hadi)

Mataram, NU Online 
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin membuka acara The Internasional Halal Tourism Conference di Hotel Golden Palace, Jl. Sriwijaya Mataram, Kamis (10/10) malam.
 
Dalam sambutannya ia menyampaikan, bahwa wisata dalam perspektif halal bukan objek wisatanya yang diubah menjadi halal, akan tetapi halal yang dimaksud adalah penyediaan pangan yang disajikan hotel harus halal sesuai ketentuan syariat Islam.
 
Selain itu, ketersediaan tempat ibadah juga merupakan bagian dari wujud wisata halal. Hal ini menurutnya menjadi unsur yang sangat penting. Tak terkesampingkan tempat penginapan atau hotel yang disediakan di sekitar wisata juga harus memenuhi standar kehalalan.
 
Poin-poin penting itu harus dipenuhi. Namun demikian, yang tak kalah penting juga adalah pelayanan. Pelayanan dari segenap pegawai wisata harus ramah. Ini merupakan pendukung yang akan membuat wisata berkembang dari waktu ke waktu.
 
Bilamana semua di atas dipenuhi, bisa dipastikan akan menarik perhatian masyarakat luas. Tidak hanya dari wisatawan lokal, para turis atau pelancong akan turut datang mengunjungi. Dan setiap kali mengunjungi wisata, mereka akan merasa betah dan senang.
 
"Sehingga orang yang berkunjung di NTB merasa nyaman dan menyenangkan. Jadi tidak akan pernah mengubah alamnya atau objek wisata lainnya. Tetapi layanannya yang kita beri kehalalannya," tuturnya.
 
Kiai yang juga Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih itu menyampaikan, MUI akan selalu mendukung terhadap keberadaan wisata halal agar bisa berkembang cepat.
 
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menambahkan, hingga saat ini, MUI tengah berupaya memaksimalkan industri halal yang ada di Indonesia. Termasuk wisata halal. Menurut pandangannya, industri halal masih belum banyak, sehingga butuh inovasi 
 
"MUI akan terus menopang perkembangan industri halal di Indonesia, terutama di NTB yang sedang giat mengembangkan wisata halalnya," ungkap Kiai Ma'ruf, sapaan akrabnya.
 
Hadir mendampingi Kiai Ma'ruf, Menteri Pariwisata, Arif Yahya, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Governor of Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Steering Committe Internasional Halal Conference, Muhyidin Junaidi, Direktur Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Sutan Emir, Ceo Cressentrating Asia, M Fazal Bahardeen serta bebera pejabat pemerintah lainnya.
 
Selain itu, puluhan pengasuh pondok pesantren se-Indonesia juga tampak antusias mengikuti acara yang dihelat selama dua hari.
 
Kontributor: Hadi
Editor: Syamsul Arifin