Kiai Said tentang KH Noer Iskandar: Semua Diterima Baik Tanpa Ada Pembedaan
Ahad, 13 Desember 2020 | 14:45 WIB
Ali Musthofa Asrori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar, Ahad (13/12).
“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya merasa kehilangan yang sangat mendalam atas wafatnya saudara saya, sahabat saya, KH Noer Muhammad Iskandar SQ. Beliau teman saya sejak di Pesantren Lirboyo. Sampai sekarang kita bersahabat,” ujar Kiai Said melalui video di kanal YouTube Kang Said Official, Ahad (13/12).
Dalam testimoninya, Kiai Said menyebut Kiai Noer merupakan sosok pejuang, pendidik, mubaligh, dan tokoh ulama. “Beliau sangat baik dalam pergaulan. Salah satu contoh kebaikan beliau, semua tamu diterima tanpa ada pembedaan. Baik itu orang kaya, orang miskin, orang biasa, atau pejabat diterima sama,” tuturnya.
“Semuanya disediain makan. Di ruang tengah selalu tersedia makanan. Semua dipersilakan makan, tidak dibedakan baik dari kalangan tamu terhormat maupun dari masyarakat biasa. Itu salah satu kelebihan Kiai Noer,” sambung Kiai Said.
Kiai Said mengaku secara pribadi mendapatkan kebaikan dari sosok Kiai Noer yang bersahaja. “Ketika saya baru datang ke Jakarta dengan membawa anak tiga yang harus sekolah, saya titipkan di Pesantren Asshiddiqiyah. Semuanya gratis,” ungkapnya.
“Karena waktu itu saya baru masuk ke Jakarta belum mengerti situasi dan kondisi Jakarta yang sangat ganas dan sangat menantang. Oleh karena itu, tidak ada lain kecuali saya mendoakan bismillah wa 'ala millati Rasulillah, iftah abwaaba samaaika liruuhih. Fainnahu abdukal faqir ilaa rahmatik wa maghfiratik,” kata Kiai Said.
“Ya Allah, atas nama-Mu dan atas nama Rasulullah, bukalah pintu langitmu untuk ruh saudara saya yang saya cintai dan yang saya kasihi almarhum KH Muhammad Noer Iskandar. Dia adalah hamba-Mu yang mengharapkan ampunan-Mu dan rahmat-Mu,” sambungnya.
Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan yang baru saja sembuh dari Covid-19 ini juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan ketenangan oleh Allah SWT.
“Insya Allah Pesantren Asshiddiqiyah akan semakin maju, semakin eksis, semakin bermanfaat, sebagai peninggalan yang sangat mulia dan berharga dari Kiai Noer Iskandar,” pungkasnya.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Kedoya, Jakarta Barat KH Noer Muhammad Iskandar wafat, Ahad (13/12), sekitar pukul 13.41 WIB. Kiai Noer sebelumnya sempat menjalani perawatan Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pewarta: Musthofa Asrori
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua