Nasional KALEIDOSKOP 2024

Konbes NU 2024: Penguatan Kinerja, Khidmah, dan Soliditas Organisasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:03 WIB

Konbes NU 2024: Penguatan Kinerja, Khidmah, dan Soliditas Organisasi

Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2024, Selasa (30/1/2024) di Yogyakarta. (Foto: NU Online/Saiful Amar)

Jakarta, NU Online

Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2024 telah merampungkan sejumlah Peraturan Perkumpulan (Perkum) baru dan melakukan revisi terhadap yang sudah ada. KonbesĀ 2024 merupakan upaya NU untuk meningkatkan kinerja, khidmah, danĀ Ā jamā€™iyah kepada masyarakat sebagai landasan utama dalam hal ini.


Adapun keputusan baru dalam Konbes NU 2024 ialah Perkum terkait Fasilitas Kesehatan NU. Perkum baru ini berpijak pada ratusan fasilitas yang dimiliki NU, akan tetapi belum terkonsolidasikan sebelumnya. Dengan demikian, hadirnya perkum menjadi satu platform khidmah ijtimaā€™iyah yang berperan di tengah dinamika strategi pelayanan masyarakat.


Keputusan lain, Konbes NU 2024 telah menyelesaikan Perkum tentang Pembahasan dan Penetapan Hukum atas Masalah Keagamaan dan Kemasyarakatan. Keputusan ini mempertimbangkan posisi NU sebagai otoritas keagamaan di tengah kehidupan masyarakat beragama.


Keputusan ini bukan untuk membungkam apalagi memberangus perbedaan pendapat yang bersifat niscaya, akan tetapi membentuk pandangan yang koheren antar tingkatan terhadap suatu persoalan tertentu. Keputusan ini berkiblat pada Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyekh KH Hasyim Asyā€™ari dan keputusan masuknya NU ke Nasakom serta keluarnya dari Masyumi oleh KH Abdul Wahab Chasbullah.


ā€œKita tahu bahwa tabiat dari pandangan keagamaan itu sangat membuka adanya ikhtilafĀ (perbedaan) di antara para ulama," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat Penutupan Konbes NU 2024 di Hotel Melia Purosari, Yogyakarta, pada Selasa, 30 Januari 2024 lalu.Ā 


Menindaklanjuti hasil Konbes NU 2024, PWNU Jakarta menggelar sosialisasi di Roemah Djan, Jakarta Pusat pada Kamis (22/2/2024). Pada kesempatan tersebut, Ketua PWNU KH Samsul Maā€™arif mengatakan lembaga yang dipimpinnya akan membentuk tim verifikasi dan observasi bagi Majelis Wakil Cabang (MWC) se-DK Jakarta. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai efektifitas dan efisiensi konsolidasi organisasi.


ā€œUntuk mengefektifkan kegiatan ini, PWNU akan mengevaluasi dan mengubah susunan Koordinator Wilayah (Korwil) masing-masing cabang agar lebih efektif dan efisien,ā€ katanya.


Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin mengibaratkan Seminar Sistem Istinbath Hukum Islam dan Bahtsul Masail dengan setetes air di gurun pasar. Pasalnya, acara ini mengajak hadirin untuk merenungkan dan mendeskripsikan kembali aktivitas yang menjadi kekuatan serta semangat organisasi.


ā€œHari ini kita diajak kembali untuk menengok kembali dan mendeskripsikan apa yang selama ini menjadi spirit Nahdlatul Ulama,ā€ ungkap ketua yang disapa Gus Rozin itu.


Gus Rozin juga bersiap sedia jika PBNU memberikan mandat kepada PWNU terkait agenda yang memuat cita-cita bersama, yakni mengajukan tawaran solusi bagi berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.Ā 


ā€œTidak hanya itu, saya kira kalau PBNU memberikan tugas kepada PWNU, tentu kita samiā€™na wa athaā€™na, siap menjalankan tugas untuk menjalankan hal-hal yang sifatnya sangat penting yang saya sampaikan sekali lagi sebagai ruh dari Nahdlatul Ulama,ā€ tandasnya.


Penerapan dari keputusan Perkum baru pada Konbes NU 2024 ini relevan dengan kehidupan masa sekarang. Hal ini lantaran sebagai medium untuk menebarkan wawasan seputar bagaimana produksi suatu hukum digiatkan. Hal ini laiknya disampaikan Ketua PWNU Lampung H. Puji Raharjo.