Nasional

LAZISNU Sidoarjo Resmikan Masjid untuk Korban Tsunami Donggala

Senin, 16 Desember 2019 | 22:30 WIB

LAZISNU Sidoarjo Resmikan Masjid untuk Korban Tsunami Donggala

Jajaran Pengurus Cabang LAZISNU Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berfoto bersama usai meresmikan Masjid Baiturrahim di Lende Tovea, Kecamatan Sireja Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad (15/12) malam. (Foto: NU Online/Rahman)

Jakarta, NU Online

Jajaran Pengurus Cabang Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur meresmikan Masjid Baiturrahim di Lende Tovea, Kecamatan Sireja Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad (15/12) malam. Masjid tersebut merupakan bantuan warga Sidoarjo untuk warga terdampak tsunami di Donggala, Sulawesi Tengah September 2018 lalu.

 

Pembangunan masjid tersebut memakan waktu hampir satu tahun sejak dilakukan peletakan batu pertama pada November 2018. Anggarannya mencapai Rp 800 juta, yang diperoleh dari bantuan NU Care-LAZISNU.

 

“NU Care-LAZISNU Sidoarjo menginisiasi pembangunan masjid yang kokoh, karena sebelumnya masyarakat hanya menggunakan masjid sederhana yang dibangun sementara. Kami membangun masjid ini agar umat muslim di Donggala dapat beribadah dan untuk kegiatan keagamaan serta untuk berkumpul masyarakat,” kata Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Muh Ilham, Senin (16/12).

 

Ia menjelaskan, penghimpunan dana untuk membangun Masjid Baiturrahim dilakukan LAZISNU Sidoarjo seminggu setelah tsunami melanda wilayah Sulawesi Tengah September 2018 lalu. Ia berjibaku menggerakan relawan LAZISNU untuk menggalang dana dari berbagai tempat. Total bantuan yang berhasil dihimpun selama satu tahun mencapai Rp 1 milliar lebih.

 

“Proses penggalangan dana yaitu dengan menggaet para donatur di Sidoarjo. Utamanya kami mengoptimalkan dari jama’ah NU melalui ta’mir masjid. Kami ucapkan terima kasih banyak untuk para jama’ah yang mensedekahkan rezekinya untuk saudara kita yang kena musibah,” tuturnya.

 

Sebelum membangun masjid, NU Care LAZISNU Sidoarjo mendirikan 70 hunian sementara bagi warga terdampak tsunami di Kabupaten Donggala. Bantuan dilakukan semata agar masyarakat dapat beraktifitas seperti biasanya.

 

Turut hadir pada peresmian tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo KH Maskur, Rais Syuriah NU Sidoarjo, Ahmad Rohim Siroj, Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo Muh Ilham dan masyarakat setempat.

 

Untuk diketahui, peristiwa pilu bangsa Indonesia terjadi pada September 2018 lalu saat gempa bumi melanda Sulawesi Tengah, dan telah menelan ribuan korban. Gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw tersebut diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018 pukul 18.02 WITA.

 

Sementara pusat gempa berada di 26 kilometer utara Donggala dan 80 kilometer barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 kilometer. Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian air laut mencapai 5 meter di Kota Palu

 

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mencapai 2.045 orang. Korban paling banyak ada di Palu sebesar 1.636 orang, disusul Sigi kemudian Parigi. Sementara itu, korban yang mengungsi sebanyak 82.775 orang.

 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Aryudi AR