Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Residensi Perupa Muda bekerja sama dengan Art Network Collaboration (Ancol) Institute pada tanggal 1-31 Agustus 2023 di Pasar Seni Ancol.
Sebelum itu, Lesbumi PBNU menggelar seleksi pada awal hingga pertengahan Juli 2023 lalu. Dari sejumlah pendaftar, terpilih lima peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut secara penuh, yakni sebagai berikut.
- Moh Kholilur Rahman, mewakili Lesbumi PCNU Situbondo
- Yusuf Novantoro, mewakili Lesbumi PWNU DI Yogyakarta
- Illa Syukrillah Syarief, mewakili Lesbumi PCNU Majalengka
- Fandi Riansyah, mewakili Lesbumi PCNU Klaten
- Abdul Kirno, mewakili Lesbumi PCNU Mamuju Tengah
Sebagai informasi, selama 31 hari, peserta akan difasilitasi dan dibimbing oleh para perupa, konseptor, kurator, dan budayawan dari Lesbumi PBNU dan Ancol Institute untuk belajar dan berkarya secara intensif.
Bentuk-bentuk aktivitas hariannya antara lain berupa kelas teori seni rupa, kelas praktik seni rupa, kelas pengelolaan jaringan dan komunikasi seniman, hingga diskusi dengan para tokoh seni rupa.
Tim Kesekretariatan Lesbumi, Eka Y Saputra menyampaikan bahwa Residensi Perupa Muda merupakan langkah Lesbumi PBNU mengiringi Konfrensi Dialog Antaragama Antarbudaya ASEAN yang digelar PBNU dalam rangka menyambut momentum KTT ASEAN. Residensi Perupa Muda Lesbumi merupakan awal rangkaian gerak silaturahim antarragam budaya dengan menjalankan laku akad keilmuan antar seniman yang diwakili oleh lima orang perupa muda Lesbumi dan lima orang perupa lintas agama sepanjang bulan Agustus nanti.
"Di dalam prosesnya akan ada dialog antar seniman-budayawan muda-tua, termasuk eksplorasi atas warisan budaya kisah Panji yang usianya setua dan cakupan persebarannya seluas Majapahit," katanya, Ahad (23/7/2023).
Direncanakan, Residensi Perupa Muda Lesbumi di Pasraman Seni ini akan dipuncaki dengan gelar pameran bersama pada akhir Agustus atau September nanti.
Untuk selanjutnya, angkatan pertama santri di Pasraman Seni diharapkan menularkan segenap keilmuan dan pengalaman kesenian yang mereka peroleh kepada lebih banyak lagi santri-santri NU di daerahnya masing-masing.
"Sehingga karakter, gaya, dan orientasi gerakan seni rupa ala Lesbumi semakin maujud di tengah kancah seni rupa kontemporer dunia (termasuk Indonesia) yang terasa kurang kuat nafas spiritualitas Islaminya," pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua