Mahasiswa IAKN Ambon Lantunkan Mars Yalal Wathan, Iringi Pelantikan PWNU Maluku
Kamis, 3 Oktober 2024 | 10:15 WIB
Paduan suara Mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon membawakan Mars Yalal Wathan untuk mengiringi pelantikan PWNU Maluku, Kamis (3/10/2024) di Hotel Natsepa, Kota Ambon. (Foto: NU Online/Suwitno)
Ivan Aulia Ahsan
Penulis
Ambon, NU Online
Pelantikan dan Muskerwil PWNU Maluku masa khidmah 2024-2029 digelar hari ini, Kamis (3/10/2024). Acara ini berlangsung di Hotel Natsepa, Kota Ambon.
Sebelum acara dimulai, seperti biasa, “Indonesia Raya” dan “Yalal Wathan” dibawakan secara beturut-turut. Tampak satu regu paduan suara berada di panggung dengan seragam putih dan bawahan hitam membawakan dua lagu itu untuk para peserta.
Paduan suara yang tampil adalah para mahasiswa dari Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon. Mereka terdiri dari 30 perempuan dan 25 laki-laki yang berasal dari berbagai program studi di kampus tersebut.
“Anak-anak paduan suara ini sudah terbiasa bernyanyi di acara-acara resmi, tapi lebih sering mereka diundang oleh gereja. Kami baru pertama kali tampil untuk acara NU,” tutur Grace Hehanusa (37), pendamping paduan suara dan staf IAKN Ambon, kepada NU Online.
Grace menyatakan para anggota paduan suara sudah berlatih secara khusus selama satu minggu. Latihan ini termasuk mengimprovisasi aransemen baru untuk komposisi “Yalal Wathan” dan berlatih pelafalan Bahasa Arab secara singkat.
Delsyen Patty (20), salah satu anggota paduan suara, menambahkan bahwa ia dan teman-temannya begitu antusias ketika berlatih menyanyikan “Yalal Wathan”. Mereka juga secara khusus berkonsultasi kepada teman-teman yang beragama Islam.
“Saya senang dan gembira bisa bernyanyi di sini. Saya dan teman-teman bahkan sampai bertanya ke teman-teman Muslim agar pengucapan Bahasa Arab-nya benar. Kalau pengucapannya salah, kan bisa salah makna,” ujar mahasiswi Program Studi Seni Musik itu.
Aransemen ulang “Yalal Wathan” dikreasikan oleh salah seorang anggota paduan suara yang sudah senior. Delsyen menyebut dalam latihan aransemen itulah yang digunakan sebagai acuan.
“Ada kakak kelas kami, Leo Erlanda, yang mengaransemen ulang komposisinya. Jadi Kakak tadi dengar kalau musiknya agak berbeda, kan?” ungkap Delsyen sembari tersenyum.
Lantunan suara Delsyen dan kawan-kawan dengan aransemen berbeda itu memenuhi ruangan acara yang dihadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen Saifullah Yusuf, Katib Aam KH Ahmad Said Asrori, Wakil Ketua Umum KH Zulfa Musthofa, Wakil Ketua Umum H Amin Said Husni, serta Pj. Gubernur Maluku Sadali I.E.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua