Nasional

Menurunkan Berat Badan dengan Olahraga Paling Ringan

Jumat, 15 November 2019 | 03:00 WIB

Menurunkan Berat Badan dengan Olahraga Paling Ringan

Dokter Nur Lailatur Riza, Ketua Komite Medik Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, Jawa Timur. (Foto: NU Online/A Syamsul A)

Jombang, NU Online
Banyak kalangan yang menginginkan tubuh ideal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menurunkan berat badannya bagi orang yang mempunyai berat badan lebih. Baik laki-laki maupun perempuan tidak sedikit yang melakukan ini. Sebagian dari mereka diet ketat diimbangi dengan olahraga yang cukup. Sebagian yang lain sekadar menjaga pola makan yang sehat.
 
Terkait hal ini, Ketua Komite Medik Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, Jawa Timur, dokter Nur Lailatur Riza mengatakan bahwa dalam menurunkan berat badan dilakukan dengan cara yang paling ringan. Misalnya memulai dengan olahraga paling ringan terlebih dahulu. Bagi orang yang belum biasa olahraga sangat dianjurkan mengatur ritme olahraganya.
 
"Harus dimulai dari hal yang terendah. misalnya lari, harus dimulai dari satu kilo dulu, jangan sampai lima kilo karena belum ada penyesuaian dalam diri," katanya kepada NU Online, Kamis (14/11).
 
Kendati demikian, olahraga harus dilakukan dengan istikamah. Jika tidak, maka akan berdampak tidak baik, seseorang cenderung mudah capek. Kemudian dalam perkembangannya olahraga juga hendaknya ditingkatkan, alias terus ditambah. 
 
"Olahraga ya, olahraga itu dilakukan harus rutin. Kalau tidak, justru membuat kita akan capek," jelasnya.
 
Di samping olahraga rutin, sangat dianjurkan pula mulai mengonsumsi makanan sehat yang nilai lemaknya sangat rendah, bahkan jika perlu tidak berlemak. Hal ini juga harus dilakukan dengan terus menerus. 
 
Perempuan asal Kecamatan Mojowarno, Jombang ini tak mengelak, seringkali berat badan bertambah drastis akibat beragam makanan yang masuk ke tubuh terdapat lemak tinggi. Belakangan ini, kata dia, tidak sedikit makanan atau jajanan yang memiliki lemak berlebih. Hal itu memang disengaja untuk membuat orang semakin tertarik memakannya.
 
"Misalnya kerupuk. Memang ringan sekali, tapi hati-hati, kalau gurih bahan yang digunakan biasanya banyak lemaknya, atau kerupuk kulit. Itu hati karena sangat tinggi lemaknya," ujarnya.
 
Namun begitu, yang perlu diperhatikan juga, bahwa kelebihan lemak tidak melulu diakibatkan oleh makanan yang memang mengandung lemak. Tetapi juga bisa jadi dari makanan karbohidrat atau zat gula yang berlebihan. 
 
"Kalau berlebih kita makan, maka akan disimpan dalam bentuk lemak," jelasnya.
 
Dengan demikian, ia menganjurkan seseorang yang ingin menurunkan berat badannya bisa mengontrol pola makan. Ia harus bisa memastikan kadar lemak makanan yang hendak dimakan. Selain itu juga tidak boleh berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
 
"Tanpa meninggalkan olahraga yang teratur juga," pungkasnya.
 
 
Pewarta: Syamsul Arifin 
Editor: Ibnu Nawawi