Nasional

Meski Hujan, Massa Aksi Tolak RUU TNI di DPR Masih Bertahan dan Meneriakkan Revolusi

Kamis, 20 Maret 2025 | 16:30 WIB

Meski Hujan, Massa Aksi Tolak RUU TNI di DPR Masih Bertahan dan Meneriakkan Revolusi

Mahasiswa tetap bertahan unjuk rasa di DPR, menolak RUU TNI yang sudah disahkan menjadi UU TNI, meski hujan turun, pada Kamis (20/3/2025). (Foto: NU Online/Ekal)

Jakarta, NU Online

Massa aksi yang berunjuk rasa menolak pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) menjadi Undang-Undang (UU) TNI, masih bertahan dalam barisan mereka di pintu utama Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, meskipun mereka diguyur hujan.


"Revolusi, Revolusi, Revolusi," teriak massa aksi seraya mulai merangsek dan mendorong gerbang serta meminta aparat membuka gerbang.


Massa aksi juga mulai melemparkan petasan ke dalam gedung DPR meski aparat melalui pengeras suara berkali-kali mengimbau agar tak melakukannya.


Pengamatan NU Online di lokasi, saat hujan mulai tiba, massa aksi justru nampak telah siap dengan perbekalan mereka.


Sebagian dari mereka segera mengeluarkan payung untuk melindungi tubuh mereka dari air hujan. Sebagian lainnya telah membawa jas hujan yang disimpan di dalam tas mereka.


Beberapa massa aksi juga tampak membagikan jas hujan kepada rekan lainnya atau sekadar berbagi payung, sementara para orator tetap melanjutkan orasi mereka. Massa aksi juga mulai membakar ban depan gerbang DPR.


RUU TNI 2025 memuat sejumlah pasal yang dinilai bermasalah dan berpotensi memperluas peran TNI dalam kehidupan politik dan sipil. Beberapa pasal yang dianggap bermasalah menjadi sorotan, lantaran dinilai akan memperkuat dominasi militer dalam berbagai sektor yang seharusnya dikelola sipil.


Aksi unjuk rasa menolak pengesahan revisi RUU TNI digelar di depan Gedung DPR RI, Kamis (20/3/2025) hari ini. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan setelah protes masyarakat terkait RUU TNI tidak didengarkan.