Nasional

Metode Dakwah Wali Songo Akan Dikembangkan di Thailand 

Sabtu, 29 Februari 2020 | 13:00 WIB

Metode Dakwah Wali Songo Akan Dikembangkan di Thailand 

Seminar internasional 'Strategi Dakwah Wali Songo Dalam Mengembangkan Gerakan Moderasi Islam' di Aula PP PAUDNI Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online
Komunitas muslim di wilayah Pattani Thailand Selatan akan menerapkan strategi dakwah ala Wali Songo dalam menyebarluaskan ajaran Islam di Thailand  sebagaimana yang ditempuh para kiai pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia.
 
"Metode dakwah Wali Songo yang diterapkan secara masif oleh kiai-kiai NU  sehingga Islam bisa diterima di hampir seluruh negeri di Indonesia dengan damai tanpa gejolak akan kami tiru," kata Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Thailand KH Alee Mateh.
 
Hal itu diungkapkan dalam seminar internasional 'Strategi Dakwah Wali Songo Dalam Mengembangkan Gerakan Moderasi Islam' di Aula PP PAUDNI Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/2).

KH Alee Mateh mengatakan, kehadiran NU di Thailand menggugah semangat umat Islam di Pattani untuk mengikuti jejak dan metode dakwah para kiai pesantren di Indonesia dalam menyebarluaskan agama Islam.
 
Dikatakan, sebenarnya masuknya agama Islam ke Pattani dan Jawa waktunya hampir bersamaan, saat sampai di Aceh pada mubaligh dari Yaman menyebar ke berbagai penjuru, di antarnya ada yang sampai di Pattani dan Jawa.
 
"Dalam perkembangan berikutnya malah dakwah para ulama di Jawa lebih berhasil, indikasinya agama Islam bisa dipeluk oleh hampir seluruh penduduk di Indonesia, tidak mandek di Jawa saja," ujarnya. 
 
Sedangkan Islam di Thailand lanjutnya, perkembangannya sangat lamban, selama dalam kurun waktu yang sama hanya berkembang di Pattani, Thailand bagian selatan, tidak mampu menembus ke utara atau wilayah sekitarnya.

Dia menambahkan, karena itulah umat Islam di Pattani melalui NU akan menduplikasi metode dakwah Walisongo yang berhasil menempatkan Islam di hati masyarakat dengan damai.
 
"Kehadiran PCINU Thailand diharapkan akan membuka kembali jaringan ulama Pattani - Indonesia yang sudah terbangun sejak beberapa abad lalu, terlebih PBNU kini sudah mempercayakan kepemimpinan PCINU Thailand kepada Nahdliyin setempat," ungkapnya.
 
"Saya asli Pattani, saat ini dipercaya PBNU untuk mengemban amanat membina Nahdliyin di Thailand melalui PCINU di sana, ini tugas berat karena itu saya selalu minga bimbingan para kiai di sini," imbuhnya.

Disampaikan, untuk mendukung upaya PCINU Thailand mewujudkan dakwah model Wali Songo saat ini sejumlah santri dari Pattani dikirim ke Indonesia untuk belajar di pesantren kiai NU dan perguruan tinggi NU dengan fasilitas PBNU dan biaya mandiri.
 
"Kelak setelah selesai belajar, mereka diharapkan kembali ke Thailand untuk  mendakwahkan Islam dengan metode dakwah Wali Songo sebagaimana yang ditempuh guru-gurunya di Indonesia, sehingga Islam bisa tersebar ke seluruh penjuru Thailand," bebernya.

Ketua PCNU Kota Semarang, KH Anashom mengatakan, langkah yang dilakukan PCINU Thailand itu tepat sekali. "Dengan mengedepankan gerakan moderasi dalam berdakwah, maka peluang untuk menyebarluaskan Islam di Thailand akan lebih terbuka," ujarnya.
 
Dengan semangat tawasuth dan tasamuh ketika Islam dikenalkan ke publik di manapun lokasinya maka tidak akan dianggap sebagai sebuah ancaman dan akan mudah dapat diterima. Sehingga pejuang Islam untuk berkembang di Thailand peluangnya semakin besar.
 
Seminar internasional ini diselenggarakan Pengurus Cabang Jamaah Al-Khidmah  Kabupaten Semarang, Jawa Tengah  dalam rangka Haul Akbar auliya dan ulama Kabupaten Semarang.

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz