Nasional

Miftah Maulana Mundur, Prabowo Cari Sosok Pengganti yang Tepat

Sabtu, 7 Desember 2024 | 06:00 WIB

Miftah Maulana Mundur, Prabowo Cari Sosok Pengganti yang Tepat

Ilustrasi: Presiden Prabowo Subianto sesaat setelah melakukan pencoblosan di Pilkada 2024, 27 November 2024 di Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Presiden Prabowo Subianto sedang mencari sosok pengganti yang tepat menyusul mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Miftah mundur pada Jumat (6/12/2024) karena desakan 300 ribu warganet yang menandatangani petisi di change.org karena perkataan kontroversialnya kepada penjual es teh keliling, Sunhaji dalam sebuah pengajian.


Prabowo dalam keterangan persnya, Jumat (6/12/2024) menerangkan bahwa pemerintah akan segera mencari sosok yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Miftah.

 

"Nanti kita cari ya, nanti kita cari," ucap Prabowo saat ditanya wartawan terkait pengganti Miftah, Jumat (6/12/2024) di Istana Negara Jakarta.

 

Dia mengatakan bahwa pengunduran diri tersebut merupakan bentuk tanggung jawab atas pernyataan kontroversial yang dilontarkan Miftah.


“Saya sendiri belum lihat langsung, tapi di laporan beliau sudah mengundurkan diri. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab,” ujar Prabowo.


Dia menyebut bahwa Miftah kemungkinan tidak memiliki niat buruk atau niat untuk menghina. Meski demikian, kata dia, Miftah menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.


“Tapi terlepas mungkin ya salah ucap, beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri,” ujar Prabowo.

 

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menanggapi pertanyaan awak media terkait sertifikasi bagi juru dakwah. Prabowo menjelaskan akan melibatkan berbagai pihak untuk memberikan masukan.


“Nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua, mungkin nanti mereka akan kasih masukan. Majelis Ulama, kalangan-kalangan dari ormas-ormas keagamaan, dan sebagainya nanti kita minta pendapat dari mereka,” ucap Prabowo.