Netanyahu Perintahkan Militer Israel Segera Lakukan Serangan Dahsyat ke Gaza
NU Online · Kamis, 30 Oktober 2025 | 13:30 WIB
Husnul Khotimah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan militer Israel untuk melakukan serangan di Jalur Gaza setelah menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata.
"Setelah konsultasi keamanan, Perdana Menteri Netanyahu telah memerintahkan militer untuk segera melaksanakan serangan keras di Jalur Gaza," demikian bunyi pernyataan di akun X Prime Minister of Israel, dikutip NU Online pada Kamis (30/10/2025).
Selanjutnya, terdapat pernyataan yang menyebutkan bahwa Netanyahu telah membuat keputusan tersebut bersama militer Israel, yang kemudian memberitahu Presiden AS Donald Trump sebelum tindakan tersebut diambil.
Sementara itu, melansir dari Al Jazeera media Israel dan Arab melaporkan adanya serangan di Gaza. Terlihat adanya ledakan di wilayah kantong tersebut, pertahanan sipil Gaza juga mengatakan beberapa orang tewas. Namun, militer Israel tidak mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan serangan.
Pada Selasa (28/10/2025), Juru bicara Netanyahu, David Mencer, justru menuduh Hamas telah melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembaki pasukan Israel dan gagal mengembalikan jenazah para sandera.
"Hamas telah melanggar perjanjian dengan tidak memulangkan sandera dan menyerang pasukan kami," ujarnya.
Pihak Hamas lantas membantah terlibat dalam serangan terhadap pasukan Israel tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata, dan menuduh Israel melanggarnya.
Hamas bersikeras bahwa pihaknya bekerja dengan itikad baik untuk menemukan kembali jenazah-jenazah tersebut.
Melaporkan dari WAFA, sumber medis di rumah sakit Jalur Gaza mengumumkan bahwa 63 warga Palestina, termasuk 24 anak-anak, tewas dalam serangkaian serangan udara Israel yang sedang berlangsung yang menargetkan rumah dan tenda-tenda pengungsi di berbagai bagian Jalur Gaza, pada Rabu (29/10/2025).
Hal ini menjadikannya pelanggaran baru terhadap perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 11 Oktober.
Koresponden WAFA juga melaporkan bahwa 18 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, tewas dalam pembantaian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel ketika mereka mengebom sebuah rumah milik keluarga Abu Dalal di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah. Sejumlah warga Palestina masih hilang di bawah reruntuhan.
Pesawat pendudukan Israel juga mengebom sebuah tenda yang menampung pengungsi di kamp Insan di sebelah timur Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, yang mengakibatkan tewasnya lima warga, termasuk anak-anak.
Di kamp pengungsi al-Bureij di Jalur Gaza tengah, pesawat tempur Israel mengebom rumah keluarga Abu Sharar di Blok 7, menewaskan seorang anak dan melukai beberapa warga sipil.
Di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pesawat tempur dan drone Israel menyerang tenda-tenda pengungsi di wilayah al-Mawasi, yang mengakibatkan banyak korban luka.
Pengeboman rumah keluarga al-Qudra di lingkungan al-Amal menewaskan seorang pria dan seorang anak. 5 warga sipil lainnya tewas dalam serangan udara yang menargetkan sebuah kendaraan di salah satu jalan kota.
Sementara itu di Kota Gaza, pesawat tempur Israel mengebom rumah keluarga al-Banna di lingkungan al-Sabra, menewaskan 4 warga sipil, termasuk seorang anak dan seorang bayi, serta melukai 9 lainnya.
Beberapa orang masih terjebak di bawah reruntuhan. 3 warga sipil, termasuk seorang anak, juga tewas dalam serangan udara lain yang menargetkan sebuah rumah di dekat wilayah Yarmouk.
Di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 3 warga sipil tewas dan lainnya luka-luka ketika sebuah sekolah yang menampung para pengungsi dibom. Seorang warga sipil juga tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan udara yang menargetkan sebuah tenda yang menampung para pengungsi di selatan kamp pengungsi al-Nuseirat.
Sumber-sumber medis mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 68.531, mayoritas anak-anak dan perempuan, di samping 170.402 korban luka-luka.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
6
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
Terkini
Lihat Semua