Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
NU Online sebagai media resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi terverifikasi Dewan Pers, baik secara administrasi dan faktual. Kepastian tersebut didapat setelah keluarnya Sertifikat Dewan Pers Nomor 1079/DP-Verifikasi/K/III/2023 yang mengesahkan keberadaan NU Online sebagai sebuah media yang telah terverifikasi secara administratif dan faktual.
“Diberikan kepada PT Visi Berkah Bangsa NU Online telah terverifikasi Dewan Pers. Sertifikat ini berlaku selama 5 (lima) tahun,” demikian bunyi isi sertifikat tersebut yang ditandatangani Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers, di Jakarta pada Rabu (15/3/2023).
Pemimpin Redaksi NU Online Ivan Aulia Ahsan menyampaikan bahwa terverifikasinya NU Online secara faktual dan administratif oleh Dewan Pers adalah berkat kerja keras para pendahulu serta semua awak NU Online.
"Sejak NU Online didirikan pada 2003, cita-cita membentuk media resmi NU yang kredibel sudah mulai muncul. Hari ini, kami hanya meneruskan ikhtiar mereka," ujarnya pada Rabu (15/3/2023).
Lebih lanjut, Ivan mengatakan bahwa terbitnya surat terverifikasinya NU Online berkat bantuan dari pengurus Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN/lembaga infokom dan publikasi) PBNU dalam mengembangkan jurnalisme bermutu.
"Saya pikir, jurnalisme macam ini nantinya tidak hanya dikembangkan, tapi juga dijadikan tradisi di lingkungan Nahdlatul Ulama," katanya.
Oleh karena itu, verifikasi oleh Dewan Pers ini bukan raihan puncak. "Justru pengesahan tersebut memacu kami untuk terus menyajikan produk jurnalistik dan konten yang berkualitas kepada para pembaca," katanya.
Tak lupa, Ivan menyampaikan terima kasih kepada segenap pembaca NU Online yang setia untuk terus mengikuti dan menjadikan NU Online sebagai sumber kabar utama.
"Ucapan terima kasih kami pertama kali tentu saja ditujukan kepada para pembaca NU Online dan semua warga nahdliyin yang tetap menaruh kepercayaan untuk kami," ujarnya.
"Berikutnya kepada Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf beserta seluruh pengurus yang tak pernah berhenti memberi dukungan untuk NU Online," lanjutnya.
Senada, Pemimpin Umum NU Online H Ishaq Zubaedi Raqib menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang menaruh perhatian besar terhadap pengembangan digitalisasi NU, termasuk NU Online di dalamnya. Dalam setahun kepemimpinannya, NU Online mendapatkan verifikasi dari Dewan Pers.
“Terima kasih kepada Ketua Umum PBNU Gus Yahya yang terus mendukung dan memberikan perhatian kepada NU Online untuk senantiasa berkembang,” katanya.
Edi, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa proses perkembangan NU Online cukup panjang. NU Online didirikan pertama kali di era PBNU dipimpin oleh KH Ahmad Hasyim Muzadi pada tahun 2003.
Kemudian, semakin berkembang dan diperkuat di zaman kepemimpinan KH Said Aqil Siroj hingga melahirkan Super Apps. Aplikasi tersebut semakin disempurnakan di era kepemimpinan Gus Yahya menuju cita-cita digitalisasi NU.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua