PBNU Apresiasi Program Ramadhan Bangkit Bersama NU Care-LAZISNU
Senin, 12 April 2021 | 13:00 WIB
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan apresiasi kepada NU Care LAZISNU yang telah meluncurkan Program Ramadhan 1442 H bertajuk Bangkit Bersama. Peluncuran program tersebut diselenggarakan secara virtual dan ditayangkan melalui TV NU, Senin (12/4) sore.
Program ini akan menyasar pada sembilan objek utama yakni dhuafa, anak yatim, penyintas bencana, santri dan guru ngaji, takmir masjid dan mushala, pahlawan Covid-19, penggerak UMKM, petani dan nelayan, serta kalangan difabel.
“Dari beberapa materi program itu, menyiratkan satu hal bahwa khidmah An-Nahdliyah yang dilakukan oleh NU-Care LAZISNU bersama teman-teman dari berbagai cabang, baik di Indonesia maupun luar negeri, tidak pernah mengenal lelah. Satu khidmah yang harus diapresiasi setinggi-tingginya,” tutur Ketua PBNU H Robikin Emhas.
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah berdampak pada dua hal sekaligus. Pertama, ancaman kesehatan dan keselamatan masyarakat. Kedua, berdampak pada menurunnya kemampuan ekonomi warga.
“Dengan terus-menerus melakukan khidmah An-Nahdliyah yang dilakukan ini, menandakan bahwa teman-teman NU-Cara LAZISNU betul-betul sudah mengemban mandat dengan baik,” ujar Robikin.
Tak hanya itu, melalui NU Care-LAZISNU dan Rabithah Maahid Islamiyah (RMI), PBNU juga menyerahkan empat unit GeNose C19 untuk dipergunakan di pesantren.
“PBNU melalui NU Care-LAZISNU dan RMI NU menyerahkan GeNose sebanyak empat unit untuk dimanfaatkan demi kemaslahatan umat di bidang kesehatan. Semoga ini merupakan sebuah kontribusi yang bermakna bagi kemanusiaan dan untuk kelangsungan hidup bersama,” tutur Robikin.
“Sekali lagi selamat atas program yang sudah digagas ini, semoga mendapatkan sambutan baik di tengah masyarakat dan betul-betul bisa dirasakan manfaatnya, minimal bisa meringankan beban hidup yang ada,” harapnya.
Ketua RMI PBNU KH Abdul Ghaffar Rozin merasa bersyukur karena bisa menerima bantuan dari NU Care-LAZISNU berupa empat unit GeNose. Ia sangat yakin, alat pendeteksi Covid-19 itu akan sangat bermanfaat bagi pesantren dan santri di seluruh Indonesia.
“Sebab RMI sekarang ini masih di dalam kondisi yang berjuang, senantiasa terus-menerus menyosialisasikan protokol kesehatan karena kita melihat suasana yang belum membaik di berbagai pesantren,” tutur Gus Rozin, sapaan akrabnya.
Ketua Pengurus Pusat LAZISNU H Ahmad Sudrajat menyatakan bahwa program yang diluncurkan hari ini merupakan bagian dari khidmah kepada ulama, jamiyah, dan jamaah di lingkungan NU.
“Mari kita jadikan momentum Ramadhan ini, sebagai bagian khidmah kita kepada ulama kita, jamiyah, dan jamaah. Semoga Ramadhan ini kita tetap menjadi yang terbaik dan menjadi bagian yang terus membawa nilai-nilai rahmatan lil alamin,” kata Ajat, demikian ia akrab disapa.
“Sukses selalu buat teman-teman di daerah dan juga khususnya kepada RMI, Gus Rozin. Mudah-mudahan sinergi kita dengan RMI dan semua lembaga akan terus ditingkatkan. Kami akan terus memantau secara virtual dan online kerja-kerja sosial dan kerja-kerja humanis yang lain,” pungkasnya.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua