Pendekar Pagar Nusa Tolak Fitnah dan Hoaks pada Pemilu 2024
Ahad, 22 Oktober 2023 | 15:30 WIB
Sejumlah pendekar Pagar Nusa dalam acara ijazah kubro sekaligus pengukuhan Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Ahad (22/10/2023) di Surabaya. (Foto: Instagram @nahdlatululama)
Aru Lego Triono
Penulis
Surabaya, NU Online
Pendekar Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa sepakat menolak segala macam bentuk fitnah dan kabar bohong atau hoaks pada pemilihan umum (pemilu) 2024.
Ungkapan sepakat menolak fitnah dan hoaks itu merupakan respons atas pesan dari Presiden Joko Widodo dalam Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pengurus Pimpinan Pusat (PP) PSNU Pagar Nusa 2023-2028, di Stadion Akademi Angkatan Laut Jala Krida Mandala, Moro Bumi, Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (22/10/2023).
Kepada para pendekar Pagar Nusa, Presiden Jokowi menitipkan agar sama-sama menjaga kondusivitas pada pemilu serentak 2024 mendatang.
"Saya titip agar pemilu serentak tahun 2024 kita jaga bersama-sama dan kita pastikan berjalan dengan lancar dan baik, dan memastikan keberlanjutan pembangunan yang telah kita lakukan. Pemilu 2024 harus dipantau dan dijaga," kata Presiden Jokowi.
Kemudian, Kepala Negara kelahiran Solo ini meminta persetujuan para pendekar Pagar Nusa untuk sama-sama menolak fitnah, hoaks, perilaku saling merendahkan dan menjelekkan, serta berbagai upaya memecah-belah bangsa.
"Kita tolak fitnah, setuju? Kita tolak hoaks, setuju? Kita tolak saling merendahkan, saling menjelekkan, setuju? Dan kita lawan upaya-upaya yang memecah belah bangsa, setuju?" tanya Jokowi.
"Setuju!" serentak para pendekar Pagar Nusa menjawab satu per satu pertanyaan Presiden Jokowi itu.
Ia mengatakan bahwa dalam konstestasi politik sangat dimungkinkan untuk berbeda pilihan, karena merupakan sesuatu yang wajar. Meski begitu, Jokowi mewanti-wanti agar perbedaan pilihan politik tak lantas membuat bangsa ini terpecah.
"Kita boleh berbeda pilihan, beda pilihan itu biasa, beda pilihan itu wajar, tapi jangan sampai mengoyak persatuan kita," ucapnya.
Menurut Jokowi, pemilu adalah ajang kontestasi gagasan dan ide. Para politisi hendaknya mampu menawarkan ide, inovasi, dan solusi sebagai modal untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan, bukan saling memfitnah.
"Jadi, tolong kalau nanti ada yang saling fitnah di bawah, saling menjelekkan di bawah, itu tugasnya Pagar Nusa untuk mendamaikan, tugasnya Pagar Nusa untuk menyejukkan," harapnya.
Tak lupa, Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas dikukuhkannya pengurus PP Pagar Nusa 2023-2028 di bawah pimpinan M Nabil Haroen.
"Selamat bertugas, selamat bekerja kepada ketua umum dan seluruh jajaran Pengurus Pusat Pagar Nusa masa khidmah 2023-2028. Selamat berkhidmah bagi kemajuan Indonesia," pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua