Pergunu Kuatkan Kebangsaan lewat Guru Pemersatu Bangsa
NU Online · Rabu, 11 Desember 2019 | 07:00 WIB
Arus globalisasi yang semakin cepat membawa dampak signifikan terhadap kehidupan bermasyarakat. Keadaan ini mengakibatkan pergeseran baik ranah sosial hingga ke ranah privat yang cukup serius di lini akar rumput. Salah satunya berakibat pada tantangan ideologi kebangsaan yang akhir-akhir ini dibenturkan dengan idelogi keagamaan yang sudah final sejak berdirinya bangsa ini.
"Dalam konteks demikian guru memiliki ruang strategis untuk melakukan pencegahan antiidelogi Pancasila dengan pendekatan persuasif melalui ruang pendidikan," kata Aris.
Di sisi lain untuk mencegah gerakan antiideologi Pancasila, Pergunu telah menyiapkan sejumlah program berupa buku modul Guru Pemersatu Bangsa sebagai pegangan guru se-Indonesia nantinya. Program ini sengaja diluncurkan oleh Pergunu untuk menyapu bersih ketingkat paling bawah berbagai gerakan yang mengancam nilai-nilai kebangsaan terutama oleh para guru yang memiliki ruang strategis.
"Pergunu dengan kekuatan jaringan, kader, dan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia diharapkan mampu menangkal ideologi yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," lanjut Aris.
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua