Nasional

Ribuan Santri dan Masyarakat Ikuti Ziarah Pendiri Pesantren Krapyak di Makam Dongkelan

Sabtu, 14 Desember 2024 | 16:00 WIB

Ribuan Santri dan Masyarakat Ikuti Ziarah Pendiri Pesantren Krapyak di Makam Dongkelan

Ziarah Maqbarah dalam rangka Haul Ke-86 KH Muhammad Munawwir Krapyak, di Makam Dongkelan, Yogyakarta, Kamis (12/12/2024). (Foto: dokumentasi panitia)

Yogyakarta, NU Online

Ribuan santri Krapyak mengikuti majelis ziarah maqbarah ke pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak dalam rangkaian Peringatan Haul Ke-86 Almaghfurlah KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad (Mbah Munawwir) di Komplek Makam Dongkelan Kauman, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (12/12/2024).


Kegiatan majelis ziarah maqbarah dibagi menjadi dua sesi, sesi pagi untuk keluarga besar Mbah Munawwir putri dan para santri putri. Sedangkan, sesi selanjutnya yaitu sore hari untuk para putra.


Majelis ziarah maqbarah sesi putra ini dimulai pukul 15.30 WIB dengan pembacaan tahlill yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir KH Romo Abdul Hamid Abdul Qadir dan yang diikuti oleh keluarga besar Mbah Munawwir, para ulama, para alumni, masyarakat sekitar, dan para santri Krapyak.


Ketua Panitia Haul Ke-86 Almaghfurlah KH Muhammad Munawwir, Muhammad Salafudin Al-Badari menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu agenda rutin dilaksanakan menjelang puncak haul dan total jamaah majelis ziarah maqbarah ini bisa mencapai 5000-an orang.


“Kegiatan ini, bisa mencapai sekitar 5000-an orang, pada sore hari saja yang sesi putra itu bisa 4000-an santri yang mengikuti, belum ditambah keluarga besar (Mbah Munawwir), tamu undangan, dan masyarakat. Sedangkan yang santri putri tadi pagi yang mengikuti ada ratusan santri,” ujarnya kepada NU Online pada Kamis (12/12/2024) sore di Komplek Makam Dongkelan Kauman.


Pada Komplek Makan Dongkelan Kauman selain terdapat makam Mbah Munawwir, terdapat beberapa keluarga besar Mbah Munawwir yang dimakamkan di sana, di antaranya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 1975-1981 KH Ali Maksum.


Santri Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Muhammad Amar mengatakan bahwa dengan mengikuti majelis ziarah maqbarah akan menjaga sanad keilmuan yang didapat selama belajar di pondok.


“Ikut kegiatan maqbarah ini biar ngejaga sanad keilmuan yang udah didapat di pondok dan semoga ilmu yang didapatkan juga menjadi berkah,” ujarnya kepada NU Online.


Pemantauan NU Online, suasana majelis ziarah maqbarah yang dilaksanakan pada sore hari ini sedikit mendung dengan angin yang sejuk sehingga kegiatan berjalan dengan khidmat.