Nasional

RMI NU Buka Festival Pesantren Bersih dan Sehat

Selasa, 21 Juni 2016 | 07:02 WIB

Semarang, NU Online
Pesantrenku Hebat aktif Bersih dan Sehat (PHaBS) merupakan program baru yang diselenggarakan pengurus pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (PP RMI NU) bekerjasama dengan PT. Kalbe Farma Tbk. Program ini bagian turunan Gerakan AyoMondok untuk meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan pesantren dalam bentuk penganugerahan (awards) sebagai tahap awal Area Jawa-Madura (Tahun 2016).

H Abu Choir selaku yang ditunjuk menjadi person in charge (PIC) PHaBS menyatakan, semua pesantren yang ingin mengikuti program ini bisa mulai mendaftar hingga 17 Agustus 2016. Tak hanya penganugerahan saja, program ini juga akan mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi 21 pesantren nominasi yang telah memenuhi syarat. Panitia membagi menjadi tiga zona yaitu, zona 1, Jakarta, Jawa Barat, dan Banten; zona 2: Jawa Tengah, daerah istimewa Yogyakarta; dan zona 3: Jawa Timur, Madura, Bali.

Kurangnya lingkungan yang bersih dan sehat juga akan menimbulkan ketidaknyamanan belajar, bahkan menurunkan minat masyarakat mendidikan anak-anaknya di pesantren. Berdasarkan pengalaman Pengurus RMI NU Jawa Tengah melalui gerakan Pesantrenku Bersih Pesantrenku Keren, penyadaran warga pesantren secara partisipatif dalam kebersihan lingkungan dapat meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan pesantren.

"Nglakoni kebersihan di pesantren adalah bagian dari pendidikan itu sendiri sehingga melibatkan santri dalam aktivitas kebersihan akan menumbuhkan karakter hidup," kata  H Abu yang juga Pengasuh Pesantren Darur Ridhwan Al-Fadholi Pati ini.

Setidaknya terdapat tiga indikator penting dalam awards ini, aktif (20%), bersih (40%), dan sehat (40%). Adanya komunitas penggerak budaya aktif, bersih dan sehat, tempat sampah yang mudah diakses di setiap area dan pos kesehatan pesantren yang memenuhi standart menjadi beberapa butir penilaian yang dilakukan.

Pesantren yang ingin mengikuti award PHaBS bisa mengirimakan persyaratan berupa formulir pendaftaran, kesediaan menjadi peserta PHaBS dan bersedia dipublikasikan, ada tim PHaBS di tingkat pesantren sejumlah 35 santri, menyertakan foto riil/apa adanya kondisi kebersihan dan kesehatan pesantren dan memiliki aula atau tempat pertemuan yang mampu menampung 100 peserta. Kemudian dikirim ke sekretariat pusat PHaBS dengan alamat Perumahan BPI Blok H nomor 6 Ngaliyan Semarang Jawa Tengah 50181.

"Meningkatnya kesadaran perlunya menjadi pesantren bersih dan sehat bagi peningkatan layanan masyarakat menjadi tujuan akhir PHaBS nanti," kata Abu Choir yang juga pernah nyantri di PPDU Al-Fadholi Malang.

Karena berkumpulnya santri dari berbagai daerah yang berbeda-beda norma kebersihannya, seringkali membawa dampak bagi kebersihan lingkungan dan kesehatan pesantren. Padahal efek dari kurangnya menjaga kebersihan akan menyebabkan berbagai dampak penyakit, seperti penyakit kulit (scabies), infeksi saluran pernapasan (ISPA), dan demam berdarah dengue (DBD). Sudah saatnya berbagai macam maqalah tentang kebersihan dan kesehatan dibuktikan masing-masing pesantren. Persyaratan dan keterntuan lebih lanjut bisa dilihat di rmi-nu.or.id/PHaBS. (Zulfa/Alhafiz K)