Romo Benny: Semangat Kemandirian Sudah Jadi Ruh NU Sejak Dulu
NU Online Ā· Selasa, 28 Januari 2020 | 14:30 WIB
Merespons semangat kemandirian ormas yang lahir pada 31 Januari 1926 silam di Surabaya, Jawa Timur atau 16 Rajab 1344 ini, Tokoh Katolik Romo Benny Susetyo menyatakan bukan hal baru. Pasalnya, kata Romo Benny, Ā semangat kemandirian sudah menjadi ruh NU sejak awal organisasi ini berdiri.
"Semangat kemandarian sudah menjadi ruh NU sejak dahulu," kata Romo Benny kepada NU Online, Selasa (27/1) melalui sambungan telepon.
Namun Romo Benny berpesan agar kekuatan kemandirian yang ada di tubuh NU ini adaptif dengan perkembangan zaman. Kemandirian dalam berwirausaha misalnya, harus dipadukan dengan kemajuan teknologi.
"Sekarang bagaimana kekuatan kemandirian dalam wirausaha dan kekuatan pesanteran di komodifikasi dengan teknologi sehingga mampu memiliki nilai tambah. Ke depan dibutuhkan bagaimana kekuatan ekonomi kultural ini dikombinasikan dengan teknologi," terangnya.
Menurutnya, jika kemandirian ekonomi dan pemanfaat teknologi bisa dikuasi NU, maka akan semakin mengokohkan posisi organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia ini sebagai pilar demokrasi.
"Ke depan NU harus memadukan kekuatan tradisi dengan teknologi supaya ruang publik diambil kembali Ā karena kekuatan NU dalam tradisi cukup kuat, tinggal bagaimana komodikasi dalam teknologi dan kemasan menarik," ucapnya.
Ia menambahkan, dalam upaya mewujudkan kekuatan tersebut, perlu melibatkan generasi millenial di kalangan NU. "Ke depan NU banyak melibatkan generasi melenial (agar) menguasai teknologi untuk mempercepat proses kemandirian ekonomi," katanya.
Pewarta: Husni Sahal
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua