Abdullah Alawi
Penulis
Bandung, NU Online
Beberapa minggu lalu, dunia sastra Indonesia kehilangan salah sesorang penyairnya, yakni Sapardi Djoko Damono. Tadi malam, dunia sastra kembali kehilangan salah seorang penulis terbaiknya, sastrawan sekaligus budayawan, Ajip Rosidi. Ia tutup usia di Rumah Sakit Tidar, Magelang, Jawa Tengah Rabu (29/7) pada usia 82 tahun.
Warganet yang mengetahui jejak almarhum dalam literasi mengucapkan bela sungkawa melalui jejaring media sosial pribadinya, serta menyampaikan penghormatan terakhir dengan mendoakannya seraya memajang potret almarhum.
Pengamat sastra Hawe Setiawan misalnya menginformasikan berita duka tersebut melalui status akun Facebooknya:
“Warta Sungkawa, Telah wafat: sastrawan, budayawan, Kang Ajip Rosidi malam ini, Rabu, 29 Juli 2020, sekitar pukul 22.20 WIB di Rumah Sakit Tidar, Magelang. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun,” katanya.
Penyair asal Pesantren Cipasung, Acep Zamzam Noor menungkapkan duka dalam status Facebooknya:
“Selamat jalan Pak Ajip. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Alfatihah...,” tuis putra Rais Aam PBNU 1994-2000 KH Ilyas Ruhiat melalui akun Facebooknya seraya membagikan potret dia bersama almarhum.
Situs-situs berita daring nasional dan daerah juga mengabarkan hal serupa.
Ajip Rosidi lahir di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat pada 31 Januari 1938. Ia dikenal sebagai penulis dan pengamat sastra, dosen, redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage yang sangat perhatian terhadap bahasa daerah.
Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua