Nasional

Seberapa Penting Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini? Begini Penjelasan Psikolog

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Seberapa Penting Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini? Begini Penjelasan Psikolog

Psikolog klinis, Bianglala Andriadewi. (Foto: tangkapan layar Youtube NU Online)

Jakarta, NU Online

Di tengah dan arus deras dan kompleksitas informasi serta mudahnya akses internet, psikolog klinis, Bianglala Andriadewi, menekankan pentingnya orang tua memberikan pendidikan seksual kepada anak sejak dini. Hal ini dilakukan agar anak-anak memahami fungsi tubuh dan belajar tentang batasan-batasan yang perlu dipegang.


“Pendidikan seks bukanlah pendidikan untuk mengajarkan anak dan remaja untuk melakukan hubungan seksual. Sebaliknya, mengajarkan pendidikan seks sejak dini itu penting untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman yang sehat tentang tubuh mereka, tentang hubungan, rasa malu dan batasan,” ujar Bianglala dalam tayangan Youtube NU Online, dilihat Jumat (19/4/2024).


Berikut tujuh cara mengenalkan pendidikan seksual kepada anak-anak dengan cara yang sesuai usia menurut CEO Psikologi Klinis Welas Asih Consulting Semarang itu.


1. Anatomi dasar

Mulailah dengan mengajarkan anak-anak nama-nama yang benar untuk bagian tubuh. Gunakan bahasa yang sesuai dan menjawab pertanyaan mereka dengan jujur.


2. Konsep privasi

Bianglala menjelaskan pentingnya orang tua mengenalkan konsep privasi artinya beberapa bagian tubuh mereka bersifat pribadi.


“Beritahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk bicara tentang hal ini kepada orang dewasa yang dipercaya contohnya orang tua,” kata Bianglala.


3. Buku sesuai usia

Pilih buku-buku yang dirancang khusus untuk kelompok anak. Menurutnya, ada banyak buku anak yang mengatasi bagian tubuh, emosi, dan hubungan dengan cara sederhana dan tidak mengintimidasi.


4. Diskusi tentang batasan tubuh

Ajarkan anak-anak tentang batasan dan konsep persetujuan. Jelaskan bahwa mereka boleh mengatakan tidak terhadap sentuhan yang tidak diinginkan dan bawa orang lain seharusnya menghargai batasan mereka.


5. Komunikasi terbuka

Ciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman bertanya, cerita, memberitahu mereka bahwa mereka bisa bicara tentang apa pun dengan Anda. Dan buka ruang percakapan tentang ini terus berlanjut.


6. Diskusi hubungan yang sehat

Ajarkan anak-anak tentang kualitas hubungan sehat termasuk komunikasi, menghargai, rasa hormat dan kebaikan. Bahas pentingnya bersikap empati dan memahami terhadap orang lain.


7. Perhatikan kepercayaan budaya dan agama

Saat membicarakan pendidikan seksual, pertimbangkan kepercayaan budaya dan agama keluarga Anda. Ajarkan anak tentang nilai-nilai dasar agama dan budaya sejak dini.