Nasional

Susu Ikan, Produk Minuman Berprotein Hasil Ekstrak Daging

Rabu, 25 September 2024 | 09:00 WIB

Susu Ikan, Produk Minuman Berprotein Hasil Ekstrak Daging

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo di Jakarta, Selasa (24/9/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Susu ikan merupakan hasil penelitian pada tahun 2017 mengenai bioteknologi untuk mengekstrak daging ikan. Hal itu dilakukan melalui metode hidrolisa atau yang dikenal sebagai ​​​​​​ Hidrolisa Protein Ikan (HPI). 


Hal itu disampaikan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo kepada NU Online di Jakarta, Selasa (24/9/2024).


Tujuan pembuatan produk susu ikan ini sebagai salah satu cita-cita swasembada pangan khususnya kandungan protein. Kemudian di tahun 2021, tercipta minuman berprotein karena ekstrak ikan ini memiliki tekstur dan rasa mirip seperti susu.


“Susu ikan ini bukan dihasilkan dari binatang yang berkelenjar. Tetapi susu ikan ini hasil dari olahan lebih lanjut menjadi suatu minuman yang memiliki tekstur dan rasa mirip seperti susu,” ujarnya.


Ia menambahkan, tahun 2023 produk susu ikan diluncurkan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemen KUKP) di Kandanghaur, Indramayu.


“Harapannya dengan diluncurkan produk ini (susu ikan) dapat dikenal oleh masyarakat,” ujar Budi.


Ia juga menyampaikan bahwa produk susu ikan merupakan karya anak bangsa dimulai dari bahan baku berasal dari nelayan, pembuatan mesin produksi berasal dari ahli teknik, sampai hidrolisa daging ikan menjadi ekstrak susu berasal dari peneliti bioteknologi.


“Produk ini merupakan karya anak bangsa, baik alat mesin produksi, bahan baku ikan dari nelayan setempat, hingga pembuatan ekstrak susu dari peneliti bioteknologi yang semua warga Indonesia,” ujarnya.


Budi menyampaikan ikan yang digunakan adalah ikan laut yang memiliki harga ekonomis yang rendah seperti ikan petek dan ikan kuniran.


Produk susu ikan ini sementara baru tersedia di Indramayu sebagai hidrolisa ekstrak ikan dan dilakukan penyelesaian di Bekasi yang telah memiliki izin sertifikasi Pangan Produksi Rumah Tangga (PIRT) dan Sertifikat Kelayakan Rumah Tanggan (SKP).


“Sementara ini, pabrik di Indramayu baru memiliki sertifikasi PIRT dan SKP, dan setahu kami sedang diajukan BPOM dan MUI. Pengajuannya sudah dari bebebrapa bulan yang lalu tetapi masih mengantri hingga sekarang,” ujar Budi.


Ia menambahkan bahwa produk susu ikan ini halal karena bahan bakunya berasal dari ikan yang memiliki kandungan protein tinggi berupa omega-3.


Kandungan susu ikan

Ahli Gizi Fahmi Arif Tsani menjelaskan kandungan dalam susu ikan. susu ikan yang berasal dari laut kaya akan asam lemak omega-3 berupa eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak. Selain itu, susu ikan mengandung vitamin A dan D dalam jumlah yang cukup, serta mineral seperti fosfor dan magnesium.


“Susu ikan yang berasal dari ikan laut memiliki keunggulan di asam lemak omega-3,” ujar Fahmi kepada NU Online pekan lalu.