Ketua Panitia Nur Indah Jazilah menyampaikan bahwa Shalawat Nariyah dikenal sebagai pelepas kesusahan.
Selain itu, PP IPPNU mengawali peringatan tasyakkur tahun ini dengan beristighasah bersama ratusan santri dengan khidmat. Istighasah ini dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamid KH Lukman Hakim Hamid usai berjamaah shalat Isya.
Indah menyampaikan bahwa pesantren dipilih karena basis kader IPPNU berada di lembaga pendidikan tertua di Indonesia ini.
Pada peringatan Harlah kali ini, PP IPPNU juga akan meluncurkan Juklak Komisariat. Hal ini merupakan acuan dalam mendirikan dan melestarikan komisariat-komisariat tingkat pesantren.
Selain beristighotsah, kegiatan tasyakkur ini juga akan diisi dengan bershalawat bersama dengan Pelantun Shalawat Haddad Alwi.
Peringatan Harlah tahun ini, IPPNU mengangkat Peran Pelajar Putri Mengawal Generasi Masa Kini guna melahirkan kader pelajar yang mampu bersaing di tengah globalisasi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zainal Arifin Junaidi, Sekretaris LP Ma'arif PBNU Hariyanto Oghie, dan Ketua Majelis Alumni IPPNU Margareth Aliyatul Maimunah.
Pewarta: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua