Testimoni Guru dan Siswa tentang Program Makan Bergizi Gratis
Selasa, 7 Januari 2025 | 14:30 WIB
Siswa SDN Slipi 11 Jakarta sedang menyantap makanan dari program makan bergizi gratis, Selasa (7/1/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan di SDN Slipi 11, Jakarta Barat, mendapatkan respons positif dari berbagai pihak, mulai dari kepala sekolah hingga siswa. Diketahui bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagaimana yang disampaikan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memakan anggaran hingga 210 triliun rupiah.
Kepala Sekolah SDN Slipi 11, Nurfiati Muchtar menjelaskan bahwa program di sekolahnya itu relatif berjalan lancar. Ia mengucapkan terima kasih atas program MBG tersebut. Karena program ini membantu mengurangi beban orang tua karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya sarapan maupun makan siang untuk para siswa.
"Ini sangat membantu orang tua juga ya bisa mengurangi rupiah untuk sarapan pagi dengan program ini otomatis sangat membantu mereka karena sekolah kami mayoritas menengah ke bawah," katanya kepada NU Online di SDN Slipi 11, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (7/1/2025).
Nurfiati menjelaskan bahwa program MBG di sekolahnya itu sudah berlangsung sejak 16 November 2024 lalu.
Menu pada MBG itu kata Nurfiati menyajikan makanan yang bergizi dan bervariasi. Menu yang disiapkan mencakup nasi dengan lauk utama yang mengandung protein, seperti telur dan ayam, sayuran, susu kotak, dan buah-buahan. Jika tidak habis, makanan itu nantinya akan dibawa pulang oleh siswa dengan tempat makan yang mereka sediakan sendiri.
"Anak kami ada yang tidak suka nasi mereka lapor kepada kami kemudian dari pihak penyedia esok hari langsung diganti dengan kentang," jelasnya.
Seorang Guru Kelas 2A SDN 11 Slipi, Puspa Wilujeng mengungkapkan, porsi untuk siswa masih disamaratakan. Ia menjelaskan terdapat siswa yang porsinya lebih banyak dari yang lain, akan tetapi diakali dengan membagi makanan dari siswa yang tidak hadir ke sekolah ke siswa yang kekurangan itu.
"Alhamdulillah anak-anak cukup ya, kalau makanan ini dihabiskan semua, tapi memang anak kelas 2 ini ada beberapa anak yang makannya agak banyak. Jadi punya beberapa anak yang tidak masuk yang lebihnya saya berikan ke anak-anak yang makannya lebih banyak," katanya.
Siswa juga memberikan pendapat positif tentang program ini. Khayla Almira, siswa kelas 2A, mengungkapkan bahwa porsi pada makanannya cukup pas, Ia mengaku juga berselera terhadap makanan yang disajikan oleh program MBG tersebut.
Meski begitu, Kayla sendiri masih belum dapat menyisihkan uang jajannya sebanyak Rp15.000 itu walaupun ada makanan yang sudah disediakan.
"Enak, porsinya pas. Telur, nasi, sayur, susu, dan pisang. Telur adalah favorit saya." kata Khayla.
Namun, ada juga yang berharap adanya variasi dalam menu. Sulaiman, misalnya, siswa kelas 2A lainnya, mengatakan perlu ada variasi biar tidak terasa bosan. "Perlu untuk variasi, biar nggak bosen. Porsinya sedang," singkatnya.
Terpopuler
1
Resmi Rilis, Unduh Logo Harlah Ke-102 NU Di Sini
2
Harlah Ke-102 NU Digelar di Jakarta, Ini Rangkaian Agendanya
3
Melihat Antusiasme Haul Guru Sekumpul, 32 Ribu Relawan Layani Jamaah yang Membludak
4
Terhimpun Rp18 Miliar Dana ZIS NU Care Pringsewu di 2024, Rp1,5 Miliar Berasal dari Koin
5
Turun, Biaya Haji 2025 Rata-Rata Jadi 55,43 Juta Rupiah Setiap Jamaah
6
Pro-Kontra Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan, Bagaimana Seharusnya?
Terkini
Lihat Semua