Toleransi di Indonesia Terjaga, Tokoh Buddha dan Hindu Sampaikan Terima Kasih kepada PBNU
Rabu, 10 Juli 2024 | 13:31 WIB
Bhikkhu Nyana Suryanadi Mahathera saat berpidato dalam Interfaith and Intercivilizational Reception yang digelar oleh PBNU di Jakarta, Rabu (10/7/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Mufidah Adzkia
Kontributor
Jakarta, NU Online
Tokoh Buddha Bhikkhu Nyana Suryanadi Mahathera dan pemuka agama Hindu Jero Mangku Gede Pastika menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas terjaganya toleransi dan moderasi di Indonesia.
Bhikkhu Nyana menyampaikan renungan ajaran Buddha saat berpidato pidatonya dalam Forum Interfaith and Intercivilizational Reception bersama Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb yang digelar PBNU di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat pada Rabu (10/7/2024).
“Dalam membangun hubungan antarmanusia, termasuk antara pemeluk agama yang berbeda, acara ini cukup membahagiakan kami dengan bisa merefleksikan semangat yang memberikan kekuatan untuk terus bersama-sama dan saling bergandengan,” ujarnya.
Bhikkhu Nyana mengatakan, dialog antaragama saat ini sangat penting dilakukan. Sebab dialog merupakan salah satu cara untuk mengatasi tantangan global yang dihadapi bersama seperti ketidakadilan, kemiskinan, dan konflik.
“Ini adalah kesepakatan berharga untuk kita untuk saling memahami dan memperkaya keberagamaan. Kami meyakini kami telah mendapatkan kekuatan jalan moderasi, jalan tengah sebagai pendekatan untuk menghindari jalan ekstrem yang telah digaungkan guru besar yang hadir di acara ini,” terangnya.
Ia juga mengatakan, Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb adalah inspirasi bagi umat Buddha karena telah menyebarkan betapa besarnya nilai-nilai kemanusiaan untuk terus membuka hati agar terus bersama-sama.
Tokoh Hindu Jero Mangku Gede Pastika menyampaikan bahwa kedatangan Grand Syekh Al-Tayeb membawa kedamaian dengan menginspirasi dunia dan Indonesia, serta dengan nilai-nilai moderasi dan toleransi antarumat beragama.
“Kami sangat bersyukur dengan apa Yang Mulia sebarkan, khususnya di Indonesia. Kami di Indonesia selalu menjaga empat pilar keagamaan. Salah satunya Bhineka Tunggal Ika dalam Negara kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Jero Mangku Gede Pastika juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PBNU atas perdamaian yag selalu terjaga dengan hadirnya Barisan Ansor Sebaguna (Banser), terutama di Bali.
“PBNU adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan persatuan Republik Indonesia, setiap kami melakukan upacara di mana pun, Banser selalu membantu dan mem-backup acara kami,” terangnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua