Ulama Yaman Habib Abdullah Al-Muhdhar Jelaskan Tips Sukses Menuntut Ilmu
NU Online · Kamis, 15 September 2022 | 09:00 WIB
Muhamad Abror
Penulis
Jakarta, NU Online
Salah satu Guru Besar Rubath Tarim, Yaman Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar menjelaskan beberapa tips sukses dalam menuntut ilmu. Hal ini disampaikan dalam Daurah Ilmiah Kitab Syamailul Muhammadiyah karya Imam At-Tirmidzi di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, pada Selasa (13/9/2022) malam.
Pertama, keberhasilan seseorang dalam menuntut ilmu sangat dipengaruhi oleh manajemen waktu. Dengan pembagian waktu yang teratur dan jelas, kata Habib Abdullah, proses belajar seseorang dapat berlangsung maksimal.
"Jika bisa mengatur waktu dengan baik. Membagi waktu untuk tidur, belajar, ibadah, maka insya Allah setan tidak memiliki kesempatan untuk mengganggu dan merusak niat kita (dalam menuntut ilmu)," jelasnya menggunakan bahasa Arab, diterjemahkan oleh Pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta KH Ahmad Mahrus Iskandar.
"Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotongmu," imbuhnya mengutip ungkapan Imam Syafi'i.
Kedua, mengamalkan ilmu yang telah diperoleh. Menurut Habib Abdullah, dengan mengamalkan setiap pengetahuan, seorang penuntut ilmu akan mendapat buah atau kebaikan dari ilmu tersebut.
"Siapa yang mengamalkan ilmu yang diperolehnya, maka Allah akan memberikan pengetahuan yang sebelumnya belum ia dapat" tuturnya mengutip salah satu hadits Nabi.
Ketiga, bertambahnya ilmu harus membuat seseorang semakin bertakwa kepada Allah swt. Sehingga, pencari ilmu sejati akan selalu merasa dirinya dalam pengawasan Allah. Dengan begitu, semua tingkah lakunya selalu terkontrol dengan baik.
"Ilmu harus menghasilkan rasa takut kepada Allah. Semakin kita takut Allah, semakin cahaya ilmu itu muncul. Harus yakin, Allah selalu mengawasi kita," ucap Habib Abdullah.
Keempat, seorang penuntut ilmu harus memiliki semangat belajar yang kuat. Hal itu bisa diukur dari catatan pelajaran, hafalan, dan materi yang mampu ia ingat.
"Uktub ahsana ma tasma' wahfadz ahsana ma tasma' wa dzakir bi ahsana ma tahfadz (tulislah lebih baik dari apa yang kau dengar, hafalkanlah lebih baik dari apa yang kau dengar, dan ingatlah lebih baik dari apa yang kau hafal)," terangnya mengutip ungkapan Imam Abu Hatim ar-Razi.
Profil Singkat Habib Abdullah
Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar merupakan ulama asal Yaman kelahiran tahun 1972. Ia menerima pendidikan awal dari ayahnya, seorang pemimpin spiritual dan ulama yang disegani, Habib Abdurrahman Al-Muhdhar.
Setelah menginjak usia remaja, Habib Abdullah belajar ke ulama-ulama terkemuka di Yaman, di antaranya adalah Habib Hasan bin Abdullah bin Umar Asy-Syathiri, Habub Abdurrahman Al-Muhdhar (ayahnya), Syekh Al-Imam Abdullah bin Muhammad bin Alwy bin Syihabudin, Habib Salim bin Abdullah bin Umar asy-Syatiri, Habib Umar bin Ahmad al-Masyhur, Al-Habib Al-A'llamah Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, Habib Ali bin Muhammad Al-Attas, Syekh Amin asy-Syinqiti, dan Syekh Fadhal bin Abdurrahman Bafadhal.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
4
Khutbah Jumat: Dari Musibah menuju Muhasabah dan Tobat Kolektif
5
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
6
Prabowo Minta Tanam Pohon Sawit, Tebu, Singkong di Papua untuk Hasilkan BBM dan Etanol
Terkini
Lihat Semua