Kitab Taqrirat Syaikhina Kholil ‘ala Matn al-Izzi karya Syaikhona Kholil Bangkalan. (Foto: NU Online)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Ilmu Sharaf merupakan salah satu fondasi dalam memahami ilmu agama secara utuh. Ilmu ini menjadi hulu dari segala pengetahuan agama. Pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, hadits-hadits Nabi, maupun maqalah para ulama tidak akan bisa lepas dari pengetahuan atas ilmu sharaf. Sebab, ilmu ini menjadi alat utama dalam memahami makna kata dengan segala perubahannya.
Sejumlah ahli menyebut bahwa jika nahwu adalah bapak dari ilmu, maka sharaf adalah ibunya. Kedua ilmu inilah yang akan melahirkan pengetahuan-pengetahuan lain, seperti fiqih, tauhid, tafsir, hadits, dan sebagainya.
Oleh karena itu, ilmu ini menjadi pelajaran paling awal yang harus dipahami secara betul-betul oleh para pelajar dan santri yang hendak mendalami pengetahuan agama. Tanpa memahami ilmu ini, pengetahuan agama berikutnya akan sulit dipahami atau bahkan disalahpahami.
Di antara kitab penting mengenai ilmu sharaf ini yang wajib dipelajari oleh para santri pemula adalah Matn al-Izzi. Kitab ini menjadi pembuka sebelum santri akan lebih jauh menyelami derivasi kata-kata bahasa Arab dan perubahan maknanya.
Apalagi, kitab tersebut memang sengaja ditujukan bagi pemula. Pilihan bahasa yang mudah dan contoh yang simpel memberikan kemudahan pemahaman bagi pengkajinya. Tidak sebatas itu, penulis kitab ini juga memberikan catatan akan hal-hal yang terkadang melenceng dari kaidah umum yang telah ditulisnya.
Syaikhona Kholil Bangkalan memberikan penjelasan yang lebih lagi dengan menghadirkan makna berbahasa Jawa dalam Taqrirat atas kitab tersebut. Bahkan, ada pula catatan penting sebagai keterangan tambahan yang semakin memberikan kemudahan pemahaman dan perluasan pengetahuan bagi pembaca dan pembelajar kitab ini.
Penjelasan tambahan itu ditulis dalam berbagai bentuk. Pertama, Syaikhona memberikan keterangan akan contoh yang dihadirkan dalam kitab matannya. Keterangan tambahan ini menjelaskan bentuk kalimatnya hingga persoalan i'rab-nya. Bahkan, dalam catatan tersebut, beliau menghadirkan landasan berpikirnya pada kitab-kitab karya ulama terdahulu.
Misalnya, saat menguraikan kalimat fi'il mudlari yang didahului amil jazm, maka nun pada fi'il mudlari yang tatsniyah dan jamak harus dibuang. Mahaguru kiai Nusantara itu memberikan penjelasan, bahwa nun tersebut merupakan tanda i'rab rofa dan mengutip bait Alfiyyah ibnu Malik, wa hadzfuha lil jazmi wan nashbi simah ka lam takuni litarumi madhlamah.
Tidak hanya itu, beliau juga menghadirkan bentuk asal dari contoh yang dihadirkan. Misalnya, dalam fiil madli mabni majhul yang diubah dari bentuk asalnya dengan mengharakati dlammah pada huruf pertamanya dan kasrah pada hurus sebelum akhirnya. Dalam matan, diberikan contoh Nushira Zaidun dan Ustukhrija al-malu, Syaikhona menghadirkan bentuk asalnya dalam bentuk mabni maf'ul, yakni nashara 'Amrun Zaidan dan Istakhraja al-Lisshu al-mala.
Selain itu, penjelasan tambahan dari Syaikhona Kholil juga bisa berupa contoh atas teori yang dijelaskan dalam kitab matannya. Misalnya, di dalam matan, dijelaskan bahwa huruf hamzah di depan untuk menunjukkan failnya berupa mutakallim wahdah atau kata ganti orang pertama. Matan tidak menghadirkan contoh. Di situlah, beliau menghadirkan sebuah contoh Anshuru.
Oleh karena itu, kitab Taqrirat Syaikhina Kholil 'ala Matn al-'Izzi ini penting dimiliki para pelajar dan santri pemula guna memperluas pengetahuan mengenai ilmu tata bahasa Arab. Sebab, penjelasan praktis dan ringkas dengan kedalaman tertentu dan perluasan secara khusus menjadi karakter kuat dalam kitab ini dan sangat cocok untuk kita-kita yang masih awam. Catatan-catatannya melengkapi dan menyempurnakan uraian dari matannya. Kitab ini sayang untuk dilewatkan bagi para santri dan pelajar.
Peresensi Syakir NF, mengaji nahwu dan sharaf kepada KH Thobroni Muta’ad di Pondok Pesantren Al-Izzah, Buntet Pesantren, Cirebon
Identitas Kitab
Judul: Taqrirat Syaikhina Kholil ‘ala Matn al-Izzi
Penulis: Syaikhona Kholil Bangkalan
Tebal: 22 + 64 halaman
Tahun: 2020
Penerbit: Lajnah Turots Ilmi Syaikhona Muhammad Kholil
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua