Kesadaran Nahdlatul Ulama (NU) terhadap pentingnya Teknologi Informasi (TI) semakin meningkat, terutama di era global sekarang ini. Buktinya, sebanyak 1500 kader NU di Jawa Timur akan dilatih kemampuannya dalam penguasaan TI.
Program pelatihan hasil kerja sama PWNU Jatim dengan PT Telkom Divre V Jatim itu akan dilaksanakan secara bertahap. Para pesertanya diutamakan bagi tenaga sekretariat pada lembaga, lajnah, badan otonom, pengurus wilayah, pengurus cabang dan majelis wakil cabang se-Jatim.<>
Pelatihan pertama dilaksanakan di Broadband Learning Centre (BLC) Telkom STO Tropodo, Surabaya, Selasa (16/9) lalu. Hadir dalam kesempatan itu jajaran PWNU Jatim, di antaranya, KH Miftachul Akhyar (Rais Syuriyah), KH Hasan Mutawakkil Alallah (Ketua Tanfidziyah) dan H Masyhudi Muchtar (Sekretaris Tanfidziyah).
Dari pihak PT Telkom hadir, antara lain, Eksekutif GM Telkom Divre V Jatim Triana Mulyatsa dan Manajer Kandatel Surabaya Timur M. Firdaus.
Ketua Panitia Pelaksana pelatihan itu, Nur Hidayat, mengatakan tujuan utama program pelatihan untuk menyiapkan tenaga yang siap menjalankan komunikasi organisasi melalui internet. Sebab, PWNU berencana akan melakukan komunikasi dengan jajarannya tidak lagi menggunakan surat kertas sebagaimana biasanya, tapi cukup lewat surat elektronik (e-mail).
Dengan surat elektronik itu, komunikasi menjadi semakin cepat, murah dan efisien. Tidak akan ada lagi kendala cuaca, transportasi yang sulit maupun jarak tempuh yang jauh dalam pengiriman pesan.
“Sehingga diharapkan nanti tidak ada lagi yang beralasan belum terima surat, atau suratnya kesingsal (hilang), dan sebagainya. Dengan e-mail, semua bisa menerima informasi pada waktu dan jam yang sama, murah lagi,” tutur Hidayat.
Menurut Hidayat, pelatihan dilakukan secara bertahap. Tiap tahapnya diikuti 20 orang. Tahap pertama, misal, diikuti para tenaga sekretariat, lembaga, lajnah dan badan otono di lingkungan PWNU Jatim. Tahap kedua dan ketiga peserta berasal dari beberapa pengurus cabang.
Materi yang diberikan meliputi pengenalan internet dan fungsi-fungsi lainnya, pembuatan e-mail, mailing list, web blog dan cara mencari arah kiblat menggunakan media internet. Materi terakhir, mencari arah kiblat, langsung diberikan Agus Zainal Arifin, mantan rais syuriyah Pengurus Cabang Istimewa NU Jepang. (sbh)
Terpopuler
1
Khatib Tak Baca Shalawat pada Khutbah Kedua, Sahkah?
2
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
3
Masyarakat Adat Jalawastu Brebes, Disebut Sunda Wiwitan dan Baduy-nya Jawa Tengah
4
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
5
Jalankan Arahan Prabowo, Menag akan Hemat Anggaran dengan Minimalisasi Perjalanan Dinas
6
Wacana AI untuk Anak SD, Praktisi IT dan Siber: Lebih Baik Dimulai saat SMP
Terkini
Lihat Semua