Jakarta, NU Online
Mewujudkan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang mandiri. Itulah visi dan misi yang diusung oleh Khofifah Indar Parawansa, salah satu kandidat Ketua Umum PP Muslimat NU, pada Kongres XV Muslimat NU yang akan digelar di Batam, Kepulauan Riau, 28 Maret hingga 1 April mendatang.
Khofifah, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat, menginginkan organisasi sayap perempuan NU tersebut menjadi organisasi yang mandiri. Kemandirian yang ia maksud adalah kemadirian dalam bidang pemikiran dan bidang organisasi.
<>āSaya berharap bisa terwujud Muslimat yang mandiri. Mandiri di bidang pemikiran dan mandiri di bidang organisasi. Mandiri di bidang pemikiran adalah bagaimana kita bisa independen dari 'tarikan' liberal dan 'tarikan' radikal. Kemudian mandiri di bidang organisasi, bagaimana bisa membangun peningkatan kualitas umat dengan melakukan program kemitraan,ā jelas Khofifah.
Untuk tujuan tersebut, mantan Menteri Pemberdayaan di era pemerintahan Gus Dur ini sudah menyiapkan rangkaian program kerja jangka panjang, hingga tahun 2025. Program yang ia sebut āMaster Plan Muslimat NUā itu terdiri beberapa tahapan yang meliputi āPerempuan Indonesia Sehatā (2011), āPerempuan Indonesia Berkualitasā (2016), āPerempuan Indonesia Sejahteraā (2021).
āNah, tahun 2026 nanti, saat NU berumur 100 tahun, kita berharap bahwa sudah terwujud Muslimat Indonesia yang mandiri,ā terang mantan aktivis PMII ini.
Didukung Provinsi Besar
Meski tidak mau tegas soal aliran dukungan kepada dirinya, namun Khofifah menyebutkan ada beberapa pengurus wilayah dari provinsi besar yang sudah memberikan komitmen untuk dirinya.
"Saya tidak akan klaim. Tapi ada beberapa pengurus wilayah dari propinsi besar yang kebetulan mereka sudah memberikan komitmennya untuk saya," terangnya.
Namun demikian, disebutkan sedikitnya beberapa wilayah yang memiliki kecenderungan mengarahkan dukungan kepada dirinya, seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. āSekali lagi saya tidak mau klaim. Ambillah Sumsel, Sumbar, Sulsel, Kalimantan Selatan atau juga Papua. Coba anda chek pada ketua-ketuanya kecenderungannya ke mana,ā ujarnya. (rif)
Terpopuler
1
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
2
Harlah Ke-102, PBNU Luncurkan Logo Kongres Pendidikan NU, Unduh di Sini
3
Badan Gizi Butuh Tambahan 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima MBG
4
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
5
LP Ma'arif NU Gelar Workshop Jelang Kongres Pendidikan NU 2025
6
Banjir Bandang Melanda Cirebon, Rendam Ratusan Rumah dan Menghanyutkan MobilĀ
Terkini
Lihat Semua