Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online
Di momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 RI banyak macam lomba dan kegiatan yang menghibur dan berhadiah, salah satunya Jalan-Jalan Santai (JJS). Menurut dr H Slamet Riadi, jalan kaki juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
"Jika kita termasuk orang yang malas berolahraga berat, jalan kaki bisa jadi pilihan yang paling tepat," ucapnya kepada NU Online, Senin (15/8/2023).
Pria yang diamanahi sebagai Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep, Jawa Timur ini menyebutkan beberapa manfaat berjalan kaki untuk kesehatan, yaitu:
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Jalan kaki dapat meningkatkan denyut jantung serta sirkulasi darah sehingga dapat membuat jantung jadi lebih kuat.
"Apabila dilakukan secara rutin, berjalan kaki mampu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan gula darah," ujarnya.
2. Mencegah diabetes
Ketika berjalan kaki, otomatis otot akan bekerja lebih keras dari biasanya. Melalui proses ini, tubuh mampu menyerap glukosa secara optimal yang pada gilirannya dapat mencegah diabetes tipe 2.
3. Membakar kalori
Percaya atau tidak kalau, kata dr Slamet, berjalan kaki setidaknya selama 30 menit dapat membakar sekitar 150 kalori dalam sehari. Jika dilakukan dengan cepat setidaknya 30 menit, semakin banyak kalori yang terbakar.
4. Mencegah osteoporosis
Ia menjelaskan, osteoporosis adalah kondisi penipisan tulang sehingga tulang jadi keropos dan menjadi rentan patah. Proses penipisan tulang inilah yang membuat tulang jadi rapuh.
"Untuk mencegahnya, kita perlu melakukan olahraga dengan berjalan kaki. Mudah bukan?" ungkap pria yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep ini.
5. Meringankan nyeri sendi
Selama ini, lanjutnya, olahraga sering dianggap dapat membuat tubuh pegal-pegal sehingga dapat memperparah sendi yang sakit. Padahal, olahraga ringan yang dilakukan dengan tepat justru memberikan manfaat sebaliknya.
Dokter Slamet menegaska, berjalan kaki dapat membantu melindungi persendian, termasuk lutut dan pinggul. Di saat seseorang berjalan, secara tidak sadar olahraga ini membantu melumasi dan memperkuat otot-otot yang menopang persendian.
6. Meningkatkan kekebalan tubuh
Melansir dari Healthline, lanjutnya, sebuah studi melacak 1.000 orang dewasa selama musim flu. Hasilnya, mereka yang rutin berjalan dengan kecepatan sedang selama 30 hingga 45 menit sehari mengalami sakit sebanyak 43 persen lebih rendah dan punya risiko lebih rendah terkena infeksi saluran pernapasan.
"Gejala yang mereka alami juga berkurang jika dibandingkan dengan individu lain yang jarang bergerak," terang dr Slamet.
7. Meningkatkan suasana hati
Berjalan kaki nyatanya juga berpengaruh pada kesehatan mental. Studi menunjukkan bahwa olahraga ringan ini dapat membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan suasana hati yang negatif.
"Dengan demikian, olahraga di pagi hari termasuk jalan kaki, akan membantu meningkatkan metabolisme lebih cepat, yang akhirnya dapat membakar lebih banyak kalori selama hari itu," lanjutnya.
Alasan lainnya, tak akan ada banyak gangguan bila memilih olahraga saat pagi hari. "Berbeda jika memilih setelah pulang kerja, yang tentunya tantangannya lebih banyak, mulai dari kurang semangat, sudah capek, ngantuk, dan lain sebagainya," pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
2
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
3
Peran Generasi Muda NU Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045 di Tengah Konflik Global
4
Luhut Binsar Pandjaitan: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
5
OSN Jelang Peringatan 100 Tahun Al-Falah Ploso Digelar untuk Ingatkan Fondasi Pesantren dengan Tradisi Ngaji
6
Pengadilan Internasional Perintahkan Tangkap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas Kejahatan Kemanusiaan
Terkini
Lihat Semua