Draf RUU TNI Hingga Saat Ini Masih Ghaib, Masyarakat Bingung dan Bertanya-tanya
Kamis, 20 Maret 2025 | 22:30 WIB

Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis (20/3/2025). (Foto: NU Online/Fathur)
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Dewan Perwakilan Rakyat Republik lndonesia (DPR RI) telah mengesahkan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Namun hingga saat ini, masyarakat publik belum bisa mengakses draf RUU TNI yang disahkan pada Kamis (20/3/2025) siang.
Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono mengatakan bahwa proses finalisasi draf RUU TNI itu tergantung pihak pemerintah dan pasti dilakukan secara berhati-hati.
"Berapa lama kira-kira? Itu terserah pemerintah, tergantung pasti akan dilakukan secara berhati-hati," jelasnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Draf RUU TNI yang masih "ghaib" ini lantas membuat masyarakat di media sosial atau warganet kebingungan dan bertanya-tanya.
Salah satunya cuitan @ibeezyxx di media sosial X yang mengatakan bahwa pembahasan RUU TNI tidak transparan serta tidak diserbarkannya draf resmi.
"Udah pembahasan RUU-nya nggak transparan, drafnya juga tidak disebarluaskan secara resmi. bahkan sejak disahkan pun, website @DPR_RI ini masih dalam maintenance," jelasnya.
Ada juga cuitan pengguna X dengan username @fau. Menurutnya, belum ada draf resmi karena drafnya masih terus berubah. Ia mempertanyakan pengesahan UU ini meskipun drafnya belum final.
"Ga ada draf resmi karena masih diubah ubah, YA KALO BEGITU NGAPAIN DISAHIN SIH YA ALLAH," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk mendengarkan penjelasan pihak DPR secara saksama. Ia juga menyebut bahwa yang dikhawatirkan oleh masyarakat luas tidak sesuai kenyataan.
"Jadi kami berharap dan mungkin bahwa adik-adik mahasiswa yang saat ini mungkin masih belum mendapatkan penjelasan atau keterangan yang dibutuhkan," ungkapnya.
"Kami siap untuk memberikan penjelasan bahwa apa yang dikhawatirkan, apa yang dicurigai, bahwa ada berita-berita yang kemudian revisi Undang-Undang TNI tidak akan sesuai dengan yang diharapkan," tambahnya.
Terpopuler
1
Lailatul Qadar Ramadhan 1446 H Akan Jatuh pada Malam Ke-23 Menurut Imam Ghazali
2
Khutbah Jumat: Manfaatkan 10 Hari Terakhir Ramadhan untuk Raih Lailatul Qadar
3
Doa Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Khutbah Jumat: Menggapai Lailatul Qadar dengan Sabar dan Ibadah yang Ikhlas
5
Masuk 10 Hari Terakhir Ramadhan, Berikut 6 Amalan yang Dianjurkan
6
Khutbah Jumat: Tiga Tingkatan Orang yang Berpuasa Ramadhan, Mengapa Puasa Anda Bisa Berbeda?
Terkini
Lihat Semua