Nasional

Ekonom IPB Jelaskan Perbedaan Mendasar antara Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

Senin, 25 Desember 2023 | 07:30 WIB

Ekonom IPB Jelaskan Perbedaan Mendasar antara Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

Ilustrasi (Freepik)

Jakarta, NU Online
Ekonom Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Jaenal Effendi menyebutkan perbedaan mendasar antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi dapat dijelaskan melalui fokusnya, tujuannya, dan dampaknya.


"Fokus utama pertumbuhan ekonomi pada peningkatan ukuran ekonomi secara keseluruhan, diukur dengan indikator seperti Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi menekankan pada peningkatan produksi dan pendapatan nasional," ujarnya saat wawancara dengan NU Online, Jumat (22/12/2023).


Adapun tujuan utama pertumbuhan ekonomi adalah mencapai peningkatan tingkat produksi dan konsumsi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan nasional. Sementara itu, fokus utama pemerataan ekonomi pada distribusi yang lebih merata dari manfaat pertumbuhan ekonomi di antara seluruh lapisan masyarakat. 


"Tujuan pemerataan ekonomi adalah mengurangi ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan dan mengurangi kesenjangan ekonomi antara kelompok-kelompok masyarakat," bebernya.


Jaenal memaparkan hal tersebut dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomi Presiden Ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang lebih memilih mendahulukan kesetaraan ekonomi (economic equality) dibandingkan pertumbuhan ekonomi (economic growth). Sementara presiden lainnya mengambil fokus ke pertumbuhan ekonomi.


Kata Jaenal, untuk mengetahui apakah seorang presiden fokus pada pemerataan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi maka bisa dilihat dari kebijakan yang diambil. Pada pertumbuhan ekonomi, kebijakan pertumbuhan ekonomi seringkali mencakup stimulasi investasi, kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong produksi, dan perbaikan infrastruktur.


Di sini lain, kebijakan presiden yang fokus pada pemerataan ekonomi umumnya melibatkan berbagai langkah, seperti pajak progresif, program kesejahteraan sosial, dan kebijakan pendidikan inklusif untuk mengurangi ketidaksetaraan.

 

"Kebijakan ekonominya Gus Dur tidak selalu dapat dijelaskan secara sederhana, lebih memilih pemerataan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi. Namun, ada beberapa kebijakan dan pandangan yang menunjukkan bahwa Gus Dur memiliki fokus pada pemerataan ekonomi dan keadilan sosial," ungkapnya.

 

Beberapa kebijakan Gus Dur yang mencerminkan orientasi pemerataan ekonomi yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).Gus Dur mendorong program-program seperti PNPM yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di tingkat lokal. Program ini mencakup pengembangan infrastruktur, pelatihan keterampilan, dan dukungan untuk usaha mikro.

 

Dalam bidang penanganan tindak korupsi, Gus Dur menekankan pentingnya pemberantasan korupsi dan nepotisme untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil. Upaya ini sejalan dengan tujuan menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.


Selama pemerintahannya, Gus Dur, kata Jaenal, juga mendorong kebijakan sosial yang bertujuan untuk membantu kelompok masyarakat yang kurang mampu. Ini mencakup program-program bantuan sosial dan peningkatan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.