Nasional

Gagal Tangani Serangan Ransomware PDNS, Dirjen Aptika Kominfo Mundur

Kamis, 4 Juli 2024 | 13:30 WIB

Gagal Tangani Serangan Ransomware PDNS, Dirjen Aptika Kominfo Mundur

Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Semuel Abrijadi konferensi pers di kantor Kemkominfo, Jakarta, Kamis (4/7/2024) (Foto: tangkapan layar YouTube Kemkominfo TV)

Jakarta, NU Online
Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Semuel Abrijadi Pangerapan, mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (4/7/2024).


"Tidak terasa sudah delapan tahun saya bertemu teman-teman, karena semua ada waktunya, ini waktunya saya berpisah," kata Semuel dalam konferensi pers di kantor Kemkominfo, Jakarta, Kamis (4/7/2024). "Saya menyatakan per tanggal 1 Juli kemarin sudah saya ajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya sampaikan kemarin. Terima kasih atas kerja samanya selama ini dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dan perkataan saya yang tidak berkenan," sambung dia.


Semuel mundur usai gagal mengatasi serangan kelompok peretas Brain Chiper pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Serangan ini bergulir selama dua pekan sejak pertama kali diketahui publik pada Jumat (20/6/2024).


Semuel menjelaskan pengunduran dirinya adalah sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden serangan ransomware terhadap PDNS.


"Ini merupakan tanggung jawab moral saya, karena secara teknis, masalah PDN ini seharusnya bisa saya tangani dengan baik," ujar Semuel.


Terkait pemulihan PDNS, Semuel menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima kunci enkripsi dan tengah melakukan proses pemulihan secara berkala. Namun, ia menyebut pihaknya belum dapat memastikan PDNS bisa dipulihkan segera.


"Kita sudah coba di spesimen kita, memang berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan dikunci banyak. Itu masih lagi dikerjakan teman-teman teknis. Jadi itu juga jangan ditanya terlalu dalam, ya," jelas Semuel.


Seperti diketahui, kelompok peretas Brain Chiper menyerang server PDNS dan menguncinya dengan ransomware Lockbit, sejak Kamis (20/6/2024) lalu. Brain Chiper sempat meminta tebusan ke pemerintah sebesar 8 miliar dollar AS atau sekitar Rp131 miliar.


Namun, Brain Cipher mengumumkan akan membebaskan data dari PDNS yang hampir dua minggu mereka sandera secara cuma-cuma. Pernyataan ini dilontarkan dalam sebuah forum, yang tangkapan layarnya di-posting oleh @stealthmole_int di X. Dalam pernyataannya, Brain Cipher akan memberikan kunci untuk mendekripsi data tersebut secara gratis.


Brain Chiper kemudian menepati janji dengan merilis kunci enkripsi untuk data-data yang disandera.


Menjelang tengah malam, Rabu (3/7/2024), mereka membagikan tautan untuk mengunduh file dekriptor yang diklaim dapat digunakan untuk mengakses data di server PDNS.


"Kami secara sadar memutuskan untuk memberikan dekripsi gratis, tanpa dorongan pihak, lembaga, atau organisasi hukum manapun. Tidak ada kesalahpahaman di dalam Brain Cipher, dan tim kami mendukung keputusan (memberikan dekripsi gratis) ini sepenuhnya," tulis Brain Cipher dalam pernyataan ini diposting ulang oleh akun X @stealthmole_int, pada Rabu (3/7/2024) malam.